Lestarikan Batik Besurek di Bengkulu

radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Fitria Gustina mendirikan Oase Gallery pada 2008, setelah dengan berani neninggalkan pekerjaannya sebagai honorer di kantor pemerintahan. 

Oase Gallery hadir bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga menghadirkan dampak bagi masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Wujudkan Komitmen Transparansi, Ikuti Monev Keterbukaan Informasi Publik

"Kami memiliki mimpi, kedepannya Oase Gallery dapat menjadi sumber kehidupan sekaligus membuat generasi muda bangga mengenakan Batik Besurek," kata Fitri. 

Fitria mantap berkiprah di bidang UMKM dengan mengangkat batik besurek hingga karyanya tampil tidak hanya di pameran pameran nasional, namun juga tingkat internasional. Ia juga mendapatkan dukungan dari Pertamina Patra Niaga Sumbangsel dan menjadi binaannya.

BACA JUGA:Rincian APBD 2026 Setelah Disahkan DPRD Seluma

"Saya ingin anak muda bisa dengan bangga memakai batik besurek. Disitulah budaya kita tetap hidup," ujar Fitria.

Batik Besurek istimewa karena memadukan teknik batik tradisional dengan motif khas Bengkulu seperti, kaligrafi Arab gundul, Bunga Rafflesia, flora fauna lokal seperti burung kuau dan relung paku. 

Produk yang dihasilkan beragam diantaranya pakaian, tas, sarung bantal, hingga kain besurek dengan harga Rp25 ribu hingga Rp2,5 juta. 

BACA JUGA:Hadirkan Data Akurat, Diskominfo-BPS Sosialisasi Penilaian EPSS Tingkat Produsen Data dan Review Portal SDI

Fitri mengaku sejak menjadi binaan Pertamina Oase Gallery menerima dukungan penguatan sarana produksi, peralatan batik, pelatihan manajemen, hingga kesempatan mengikuti pameran dalam dan luar negeri, termasuk Malaysia. Kini omzet menembus Rp50 juta per bulan.

"Kita punya enam karyawan tetap, dan membuka peluang bagi puluhan perajin lokal," katanya.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Targetkan Penerimaan Pajak Bahan Bakar Rp200 Miliar 

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, mengatakan, Oase Gallery adalah contoh UMKM yang mampu memadukan pelestarian budaya, peningkatan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.