Tidak Makan Malam Selama Sebulan? Ini yang Terjadi pada Tubuh Menurut Dokter

Reporter: Andri Irawan |

Editor: Andri Irawan |

Senin , 23 Jun 2025 - 17:01

Tidak Makan Malam Selama Sebulan? Ini yang Terjadi pada Tubuh Menurut Dokter-istimewa-freepik.com

tidak makan malam selama sebulan? ini yang terjadi pada tubuh menurut dokter                            radarselatan.bacakoran.co - apa yang terjadi pada tubuh jika tidak makan malam selama sebulan? menghindari makan malam selama satu bulan bisa membantu menurunkan berat badan.
hanya cara ini juga berisiko menyebabkan kekurangan nutrisi, kehilangan massa otot, dan memperlambat metabolisme tubuh. perubahan pola makan ini tergolong ekstrem dan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan secara keseluruhan.
baca juga:cuci tangan adalah langkah sederhana yang efektif untuk menjaga kesehatan
tren seperti makan dalam jendela waktu tertentu atau puasa intermiten semakin populer karena dianggap dapat mendukung penurunan berat badan dan memperbaiki metabolisme.
namun, menghilangkan satu kali makan utama dalam sehari tidak selalu cocok untuk semua orang dan bisa memicu reaksi fisiologis yang tidak terduga.
menurut dokter twincy ann sunil, ahli gizi klinis di rumah sakit apollo spectra, bangalore, india, tubuh akan mengalami sejumlah perubahan langsung ketika seseorang berhenti makan malam selama satu bulan.
baca juga:anda makan terburu-buru? hentikan mulai sekarang, ini dampaknya bagi pencernaan dan kesehatan tubuh
salah satu dampak awal adalah pengurangan total asupan kalori harian, yang bisa menciptakan defisit kalori dan menurunkan berat badan.
“cadangan glikogen, bentuk simpanan glukosa dalam tubuh, akan menurun karena tidak adanya asupan makanan. ini bisa menyebabkan kadar gula darah turun dan menimbulkan gejala seperti pusing, mudah marah, dan kelelahan,” jelasnya.
selain itu, hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar akan meningkat. jika rasa lapar ini terus ditekan, kemampuan alami tubuh dalam mengatur nafsu makan bisa terganggu.
seiring waktu, metabolisme tubuh juga bisa melambat sebagai respons adaptif untuk menghemat energi.
baca juga:daun-daun yang bantu menjaga kesehatan paru-paru, ampuh penangkal polusi
risiko kesehatan jangka panjang
meski ada manfaat jangka pendek seperti penurunan berat badan, dokter sunil mengingatkan tidak makan malam secara rutin dapat memicu sejumlah masalah kesehatan serius dalam jangka panjang, diantaranya:
1. kekurangan nutrisi
menghilangkan satu waktu makan berarti tubuh kehilangan kesempatan untuk mendapatkan nutrisi penting, yang dapat melemahkan sistem imun dan menurunkan energi secara keseluruhan.
baca juga:7 manfaat lada putih untuk kesehatan, dari meredakan nyeri hingga cegah diabetes
2. kehilangan massa otot
tanpa asupan protein yang cukup, tubuh bisa mulai membakar otot untuk dijadikan sumber energi, mengakibatkan kehilangan massa otot.
3. perlambatan metabolisme
diet ketat dan pembatasan kalori dalam jangka panjang dapat menurunkan laju metabolisme basal, yang membuat proses menurunkan berat badan menjadi lebih sulit dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan kembali.
baca juga:kombinasi makanan alami ini bisa meningkatkan kesehatan hati, mudah ditemukan, ini daftarnya 
4. gangguan pola makan: kebiasaan sering melewatkan makan bisa menyebabkan pola makan tidak sehat seperti makan berlebihan atau bahkan gangguan makan yang lebih serius.
dokter menambahkan, menghindari makan malam dapat mengurangi energi dan kemampuan tubuh dalam menjalani aktivitas harian.
metabolisme yang melambat akibat kekurangan asupan energi pada malam hari bisa membuat tubuh mulai menyimpan lemak sebagai cadangan, sehingga ketika seseorang kembali ke pola makan normal, berat badan bisa naik lebih cepat.
baca juga:5 kesalahan meredam kaki dengan air hangat yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan 
“tanpa makan malam, seseorang mungkin merasa lemas sepanjang hari, kesulitan untuk fokus, dan tidak memiliki energi cukup untuk beraktivitas atau berolahraga,” ujarnya.
siapa yang tidak dianjurkan untuk melewatkan makan malam?
dokter sunil menegaskan anak-anak, lansia, penderita diabetes atau hipoglikemia, serta atlet sebaiknya tidak melewatkan makan malam.
ia menyarankan agar siapa pun yang ingin mengubah pola makan secara drastis berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu.
baca juga:tak cuma lezat, 5 buah ini ternyata lebih kaya serat dibanding oatmeal dan baik untuk kesehatan
“makan dengan pola seimbang dan teratur tetap menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan dan memastikan tubuh memperoleh semua zat gizi yang dibutuhkan,” pungkasnya. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Selatan 24 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan