Antrean BBM di SPBU Tais Ricuh, Mobil Suzuki Carry Nyaris Terbakar

Antrean BBM di SPBU Tais sempat ricuh sehingga satu unit mobil nyaris terbakar pada pada Minggu (25/5/2025) siang-Fauzan-radarselatan.bacakoran.co

Manajer Operasional SPBU Tais, Jaya, mengatakan bahwa, mobil yang mengeluarkan asap tersebut mengalami korsleting listrik di bagian bawah jok.

BACA JUGA:Jelang Tahun Ajaran Baru, Satpol PP Bakal Razia Siswa Merokok dan Bolos

Melihat asap tersebut, membuat petugas SPBU langsung sigap melakukan upaya pemadaman api.

"Posisi mobil sedang mengantre dengan mesin mati. Diduga terjadi korsleting listrik di bawah kursi pengemudi. Beruntung petugas kami cepat tanggap dan segera memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Ringan (APAR)," sampainya.

BACA JUGA:Gubernur Dorong Kabupaten/Kota Gelar Even Tanpa Gunakan APBD

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun untuk menghindari risiko ledakan, petugas SPBU memutuskan menghentikan sementara proses pengisian BBM.

Beberapa saat kemudian, aparat dari Polsek Seluma dan Polres Seluma tiba di lokasi. Mereka langsung mengamankan situasi, membubarkan kerumunan warga yang menonton kejadian. Serta meminta keterangan dari sejumlah saksi mata. 

BACA JUGA:Waspada Peningkatan Kasus DBD, Dua Orang Di Bengkulu Meninggal Dunia

Polisi juga menertibkan antrean kendaraan dan memastikan tidak ada pelanggaran yang dapat memicu insiden lanjutan.

Sebagai langkah pengendalian, pihak SPBU bersama aparat kepolisian menerapkan pembatasan pembelian BBM. 

Untuk sementara, sepeda motor hanya diperbolehkan membeli BBM senilai maksimal Rp 50 ribu. 

BACA JUGA:3 Jagoan Suzuki di Segmen Kendaraan Niaga 2025, Carry Pickup, Sidekick Pickup dan CL 2025, Mana Lebih Unggul

Sedangkan mobil dibatasi hingga Rp 200 ribu per kendaraan. Kebijakan ini diambil guna mempercepat antrean dan memastikan pemerataan distribusi BBM.

"Langkah pembatasan ini kami ambil agar semua warga mendapat bagian dan antrean tidak semakin memanjang. Kami juga mengimbau warga tetap tertib dan menghindari tindakan anarkis," imbaunya.

BACA JUGA:Raih WTP, Bengkulu Selatan dan Seluma Masih Ada Catatan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan