Ibadah Haji Yang Di Katakan Haji Mabrur

Ibadah Haji Yang Mabrur -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

OLEH : Dr.KH.Abdullah Munir, M.Pd

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah 

Pertama sekali marilah kita bersyukur ke hadirat Allah yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan Shalat Jumat di masjid yang mulia ini. 

Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul Islam. 

Semoga kita selalu mencintainya dan bershalawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti, amin. 

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah 

Selaku khatib kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga kita selau dalam keimanan dan ketakwaan kepada-Nya Amin. 

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah 

Saat ini jamaah haji sudah selesai melaksanakan ibadah haji serta ibadah yang lain yang mengiringinya. Harapannya adalah setelah mendapatkan haji mabrur. 

Lalu apa itu haji mabrur? Menurut bahasa, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah. Sedangkan menurut istilah, haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya, dengan memperhatikan berbagai syarat, rukun, dan wajib, serta menghindari hal-hal yang dilarang.

“Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR Bukhari dan Muslim)

“Umrah ke umrah adalah penghapus dosa diantara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR Bukhari dan Muslim)

Lalu bagaimanakah kriteria haji mabrur? Berikut beberapa gambaran haji yang mabrur: Pertama, ikhlas melaksanakan ibadah Seorang yang berhaji harus berusaha menunjukkan keikhlasan dalam melaksanakan ibadahnya, tanpa dirusak oleh pikiran maupun kegiatan yang merusak keikhlasan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan