BPBD Kaur Minim Peralatan
RUSAK : Kabid Tanggap Darurat BPBD Kaur memperlihatkan sarpras yang mengalami kerusakan-Julianto-radarselatan.bacakoran.co
BINTUHAN - Menghadapi puncak musim penghujan tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur sudah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana. Namun, sayang sampai saat ini BPBD masih terkendala minimnya sarana prasarana (sarpras) penanganan bencana alam.
"Untuk Sarpras kita masih sangat minim, terutama kendaraan untuk mobilitas dalam penanggulangan bencana, karena armada kita kini banyak yang rusak,” kata Kabid Tanggap Darurat Yanto, S.Sos, Rabu (10/1). Dikatakan Yanto, Sarpras yang perlu ditambah yakni kendaraan untuk mobilitas, peralatan penanganan pohon tumbang dan mobil ranger. Pasalnya, armada yang dimiliki BPBD sebanyak enam unit itu hanya satu yang bisa digunakan dan selebihnya rusak berat. Padahal kendala dan minimnya Sapras ini sudah seharusnya ditangani segera, mengingat Kaur merupakan salah satu daerah paling rawan bencana di Provinsi Bengkulu. "Kaur ini termasuk daerah terawan bencana. Meski begitu, bencana yang pernah terjadi tidak sampai terjadi korban secara massal,” terangnya.
Dia berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan sarana prasarana yang dimiliki BPBD Kabupaten Kaur agar ketika dihadapkan dengan kondisi kedaruratan, pihaknya lebih maksimal dalam menanggulangi bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi di Kabupaten Kaur. “Usulan terus kami sampaikan, tapi sampai kini belum ada yang terealisasi. Harapan kita kedepan peralatan Prasarana seperti mobil ranger ini ada, karena kendaraan operasional kita ini hanya satu berfungsi dengan baik selebihnya itu rusak berat,” tutupnya. (jul)