Tarif Listrik Beri Andil Inflasi di Bengkulu

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Tarif listrik menjadi salah satu komoditas yang memberi andil inflasi di Bengkulu. Tarif listrik pada bulan Maret telah kembali normal, setelah sebelumnya pada Januari hingga Februari pemerintah pusat meberikan diskon.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) pada bulan Maret 2025 Provinsi Bengkulu sebesar 1,28 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) Maret 2025 sebesar 0,10 persen.

BACA JUGA:Gubernur Tegaskan Respon Cepat Persoalan Warga

"Yang memberikan andil cukup bear, air, listrik dan bahan rumah tangga," kata Win Rizal, Selasa (8/4).

Selain kenaikan tarif listrik, Win Rizal mengatakan, hari raya keagamaan, bulan puasa Ramadhan dan hari rayaIdul Fitri juga melatarbelakangi terbentuknya inflasi.

BACA JUGA:Sidak PUPR, Wagub Temukan Banyak Kursi ASN Kosong

Selain itu, berkurangnya pasokan kelapa karena faktor cuaca dan meningkatnya permintaan kelapa dari laur daerah mendorong kenaikan harga santan segar. Meningkatnya permintaan pada bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran mendorong kenaikan harga daging ayam ras.

BACA JUGA:TPP ASN Kaur Belum Dibayar, Ini Alasannya

"Adanya penyesuaian harga BBM non subsidi pada 1 Maret dan 29 Maret 2029 dengan menurunkan harga pertamax, pertamax turbo, dexlite dan juga Pertamina dex," katanya.

BACA JUGA:Pantau Lokasi Banjir, Bupati Salurkan Bantuan dan Carikan Solusi

Perkembangan harga berbagai komoditas di Provinsi Bengkulu pada Maret 2025 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Pada Maret 2025 terjadi deflasi y-on-y sebesar 0,22 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,30 pada Maret 2024 menjadi 106,07 pada Maret 2025. Tingkat inflasi m-to-m sebesar 1,28 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 0,10 persen. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan