Mau Enaknya Saja Tapi Tidak Mau Tanggung Jawab, Pemuda Ini Diciduk Polisi

Reporter: Sugio Aza Putra |

Editor: Suswadi AK |

Jumat , 28 Feb 2025 - 17:49

Tersangka persetubuhan anak di bawah umur diringkus Polres Bengkulu Selatan-Gio-radarselatan.bacakoran.co

mau enaknya saja tapi tidak mau tanggung jawab, pemuda ini diciduk polisi                            radarselatan.bacakoran.co, kedurang - mau enaknya saja tapi tidak mau bertanggung jawab. seorang pemuda berinisial aas alias ag (25), warga desa lubuk resam kecamatan kedurang diciduk polres bengkulu selatan.
ag dilaporkan merampas kehormatan pacarnya yang masih berusia 14 tahun. namun saat sang pacar meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi, ag malah menolak.
baca juga:maksimalkan fungsi kampung quran selama ramadan, kemenag gandeng penyuluh agama
sikap ag tersebut membuat orang tua korban kecewa. pihak keluarga korban kemudian melaporkan ag ke polisi atas tuduhan melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur.
polisi yang mendapat laporan tersebut langsung bergerak cepat. selasa, 25 februari 2025, ag diringkus.
baca juga:banyak areal persawahan ditanami sawit, kadistan bengkulu selatan lakukan pendampingan ke petani
“benar, terlapor kasus persetubuhan anak dibawah umur sudah diamankan. terlapor sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. penyidik masih memeriksa tersangka untuk mendalami keterangan lebih lanjut,” kata kapolres bengkulu selatan, akbp florentus situngkir, sik melalui kasat reskrim, iptu m. akhyar anugerah.
dalam laporan korban, tersangka pertama kali memaksanya melakukan persetubuhan pada senin, 8 januari 2025 lalu.
baca juga:sambut ramadhan harga daging di kaur naik
ketika itu tersangka datang ke rumah korban. sesampainya di rumah korban, tersangka langsung mengajak korban masuk ke kamar.
karena suasana rumah korban yang sepi, tersangka langsung merayu korban untuk melakukan hubungan intim.
baca juga:jadwal kerja asn di kabupaten kaur disesuaikan selama bulan ramadan
ketika itu korban sempat menolak ajakan tersebut. tapi tersangka tidak berhenti mengeluarkan rayuan mautnya, hingga akhirnya korban terbuai, lalu terjadilah persetubuhan.
setelah berhasil merenggut kesucian sang pacar, tersangka pun ketagihan. ia terus menggoda korban untuk melakukan hal yang sama. persetubuhan keduanya pun terjadi hampir 10 kali di bulan januari.
baca juga:dkp ingatkan tengkulak beli gabah kering rp 6.500 perkilogram
di akhir januari 2025, korban datang ke rumah tersangka dengan tujuan ingin meminta pertanggungjawaban. sebab korban telat datang bulan.
mendengar hal tersebut, tersangka malah menghindar. ia justru menyuruh korban menggugurkan kandungan jika memang benar korban hamil.
korban yang masih berstatus pelajar dan masih bau kencur ini sangat terkejut mendengar jawaban sang pacar.
baca juga:efisiensi anggaran, asn diminta patuhi aturan
lelaki yang sempat dibayangkannya akan menjadi imam dalam keluarga itu ternyata hanya mau enaknya saja, tidak mau bertanggung jawab.
“awal mula persetubuhan ini terungkap saat korban datang menemui tersangka ingin meminta pertanggungjawaban. tersangka menolak dan menyuruh korban menggugurkan kandungan. tapi setelah dicek, ternyata korban tidak hamil, hanya telat datang bulan saja,” jelas kasat reskrim.
baca juga:perlu diketahui, pindah alamat tidak perlu ganti npwp
atas perbuatannya tersebut, tersangka dijerat pasal 81 undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana penjara 15 tahun. (yoh)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 1 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan