Insentif Guru PTT Dibayarkan Setelah Diverifikasi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Peovinsi Bengkulu Saidirman-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan membayarkan intensif guru berstatus pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan SMA,
SMk dan SLBN yang belum dibayarkan satu bulan. Pembayaran setelah dilakukan verifikasi jumlah guru yang belum menerima intensif tersebut.
BACA JUGA:Walau Terdampak SUTT, Warga Menolak Pindah
BACA JUGA:Audit Dimulai, OPD Diminta Kooperatif Sampaikan Data Keuangan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Peovinsi Bengkulu, Saidirman mengatakan, ada beberapa kabupaten yang belum menerima insentif untuk bulan Desember 2024 lalu.
"Kami akan melakukan verifikasi terlebih dahulu terkait jumlah guru PTT yang belum dibayar," kata Saidirman, Kamis (6/2/2025).
BACA JUGA:Soal Honorer Siluman, DPRD Seluma Panggil Kepsek dan Operator Sekolah
BACA JUGA:Soal Stok LPG Masyarakat Diminta Tidak Panik
Saidirman mengatakan, insentif tersebut merupakan tambahan pendapatan di luar gaji pokok, dengan besaran Rp 1 juta per bulan. Insentif tersebut di berikan kepada tenaga honorer yang masuk dalam database BKN.
Terkait telatnya pembayaran uang intensif ini, Saidirman membantah jika anggaran tersebut telah disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pemerasan yang melibatkan Gubernur Bengkulu nonaktif Rohidin Mersyah.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bentuk Tim Percepatan Pembangunan Daerah
BACA JUGA:Respon Keluhan Layanan Transfusi Darah untuk Pasien RS As Asyfa, Begini Penjelasan RSHD Manna
"Tidak ada KPK menyita anggaran intensif guru," kata Saidirman. Sebelumnya, sejumlah honorer R2 dan R3 di lingkungan Pemprov Bengkulu menggelar aksi di depan kantor Gubernur Bengkulu.
Selain menuntut diangkat menjadi PPPK penuh, tenaga honorer guru tersebut juga mengeluhkan belum menerima insentif untuk bulan Desember 2024. (cia)