Pemprov Usulkan 5.00 Dosis Vaksin Jembrana

Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu M. Syarkawi-IST-radarselatan.bacakoran.co

BENGKULU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu mengusulkan pengadaan vaksin jembrana kepada pemerintah pusat. Usulan itu dilakukan lantaran alokasi vaksin jembrana yang ada di daerah tidak mencukupi.

Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu M. Syarkawi mengatakan terdapat 5.000 dosis vaksin yang sudah diajukan pada tahun ini. "Karena keterbatasan vaksin jembrana, maka kita ajukan. Mudah-mudahan bisa direalisasikan tahun ini. Kalau tidak bisa, ya tahun depan," ujar Syarkawi, Senin (6/11).

Syarkawi mengatakan penyakit jembrana sudah merupakan endemis di Provinsi Bengkulu. Kasus penyakit jembrana tidak terlalu banyak ditemukan serta tidak terlalu berbahaya seperti kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian pada hewan ternak. "Kasus ini terjadi tidak seperti PMK, hanya dalam waktu tertentu saja meningkat. Namun tetap perlu diantisipasi," tegas Syarkawi.

Untuk alokasi vaksin jembrana, sambung Syarkawi, akan dilihat dari populasinya. Selain itu juga dengan melihat tingginya kasuss di suatu daerah. Potensi kasus jembrana hampir di semua wilayah di Provinsi Bengkulu, mulai dari Kaur hingga Mukomuko.

“Jembrana akan mematikan dan cukup berdampak khususnya di Bali. kalau dilihat dari kasus kematian memang cukup tinggi pada saat terkena. Tapi kejadian kasusnya tidak terlalu banyak dibanding penyakit lainnya.

Sementara itu, kasus penyakit jembrana sudah ditemukan di empat kabupaten. Yakni Bengkulu Selatan sebanyak 56 kasus, Bengkulu Utara 2 kasus, Mukomuko 407 kasus dan Seluma 88 kasus. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan