3 Jenis Padi Unggul yang Banyak Dicari Petani di 2025, Ternyata Ini Kelebihannya
Padi unggul cocok untuk musim tanah 2025-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Sebentar lagi petani akan memasuki musim tanam pertama tahun 2025.
Tentu pemilihan benih unggul adalah langkah awal yang harus dilakukan petani agar mendapatkan hasil maksimal.
Setiap petani tentu saja jenis benih yang dibutuhkan tidak sama, tergantung kondisi lahan masing masing.
Lahan tadah hujan yang rentan kekurangan air pasti tidak sama jenis benih yang dibutuhkan dengan lahan yang sawah irigasi.
Berikut ini 3 rekomendasi benih padi yang direkomendasikan untuk musim tanam tahun 2025:
BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Labuan Bajo Paling Populer, Pilihan Tepat Untuk Tempat Wisata Natal dan Tahun Baru
1. Padi Cibatu 06
Padi Cibatu 06 sangat populer di kalangan petani karena memiliki potensi hasil yang tinggi dan perawatan yang mudah.
Padi ini terkenal dengan bulirnya yang besar dan berasal dari Indramayu. Ciri-ciri padi Cibatu 06 adalah tanaman yang tegak dengan tinggi sekitar 120 cm.
Daun benderanya tegak, memungkinkan tanaman untuk menyerap banyak cahaya matahari.
Bulir padi ini berjumlah 200-300 per malai, dengan gabah yang berwarna kuning bersih. Hasil panennya bisa mencapai 9-12 ton per hektar dengan jumlah anakan sekitar 20 anakan per rumpun.
Padi ini membutuhkan waktu 95-100 hari setelah tanam untuk siap panen.
BACA JUGA:7 Lembah Menakjubkan di DUnia, Keindahannya Bak Lukisan Hidup, Ini Nama dan Lokasinya
2. Padi AGT 303
Padi AGT 303 berasal dari Aceh dan memiliki umur 85-90 hari setelah tanam.
Tanaman padi ini memiliki postur tegak dengan tinggi sekitar 100 cm.
Padi AGT 303 menghasilkan 300-500 bulir per malai dan potensi hasilnya mencapai 8-12 ton per hektar.
Meskipun hasilnya tinggi, padi ini membutuhkan perawatan yang optimal, terutama dalam hal pemberian pupuk agar anakannya berkembang dengan baik dan bulirnya terisi penuh.
Banyak petani yang menyukai padi AGT 303 karena perawatannya yang mudah dan hasil yang lebih unggul dibandingkan varietas lain.
BACA JUGA:Belum Banyak Yang Tahu, Padi Unggul Inbrida C2 Ternyata Punya Dua Kelemahan, Ini Kelemahannya
3. Padi PMJ 01
Padi PMJ 01 adalah jenis padi baru yang berasal dari Lamongan. Padi ini dikenal dengan malai yang panjang dan padat, dengan jumlah bulir mencapai 300-500 per malai.
Potensi hasil padi ini mencapai 10-12 ton per hektar. Padi PMJ 01 memiliki tinggi tanaman sekitar 100 cm dan postur tanaman yang tegak dan gagah.
Dengan umur panen sekitar 80-85 hari setelah tanam, padi ini juga hemat dalam pemupukan dan memiliki jumlah anakan produktif mencapai 20-25 anakan per rumpun.
Petani yang telah menanam padi ini memberikan testimoni positif mengenai kemudahan perawatannya. (**)