Banjir Rob Terus Mengancam Lahan Pertanian Bunga Mas
TERENDAM : Tanaman padi masyarakat Bunga Mas terendam banjir rob ketika hujan turun dan air laut masuk ke lahan sawah-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - BANJIR rob kerap terjadi di Kecamatan Bunga Mas dan berdampak pada area persawahan dan selalu menjadi ancaman bagi petani.
Salah satunya di Desa Tumbuk Tebing yang merupakan wilayah paling terdampak dari masuknya air laut ke area persawahan.
BACA JUGA:Dishub Bengkulu Selatan Berharap Realisasi Anggaran Rp2,25 M
Kades Tumbuk Tebing Kecamatan Bunga Mas, Dovi menyampaikan kejadian banjir rob tersebut sering sekali terjadi yang disebabkan karena muara Sungai Bengkenang tertutup pasir, sehingga air tidak masuk kealiran sungai sehingga meluap ke area persawahan.
Kondisi bahkan telah merusak lahan pertanian beserta tanaman milik masyarakat, sehingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
“Banjir rob ini sering terjadi bukan hanya karena curah hujan yang tinggi, Namun karena muara sungai yang tertutup sehingga air laut tidak bisa masuk ke sungai dan air sungai juga tidak bisa ke laut.
BACA JUGA:7.100 Pekerja di Kabupaten Kaur Sudah Dijamin BPJS
Malah ketika hujan tidak terlalu berdampak pada banjir rob. Ini sangat mengancam dan merugikan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dovi juga menceritakan bahwa selain ada puluhan hektar persawahan milik warga, kolam ikan milik warga juga tidak sedikit yang juga ikut terdampak dari banjir rob yang terjadi.
Dengan kondisi tersebut Pemerintahan Desa (Pemdes) Tumbuk Tebing sangat berharap adanya perhatian serius untuk menangani banjir rob yang terjadi.
BACA JUGA:HIPMI Provinsi Bengkulu Didorong Perkuat Inovasi dan Sinergisitas
Mengingat kejadian banjir rob di muara dan pinggir Pantai Bengkenang sering terjadi.
“Kami berharap ada solusi untuk mengatasi banjir rob. Kalau dibiarkan terus-menerus, maka lahan akan rusak. Sehingga kedepan hamparan sawah disini tak bisa lagi dimanfaatkan,” ungkap Dovi.
Dovi juga menambahkan ketika banjir rob terjadi, tidak jarang kedalamannya airnya lebih dari 1 meter, sehingga menenggelamkan persawahan dan kolam masyarakat.