Bingung Cari Benih Padi Untuk Sawah tadah Hujan, Ini 3 Jenis Benih Padi Toleran Kekeringan, Hasil Jos
Penampakan padi di lahan sawah tadah hujan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Inovasi dibidang pertanian khususnya tanaman padi terus berkembang pesat.
Salah satunya adalah pengembangan benih padi unggul. Saat ini di Indonesia sudah banyak jenis benih padi unggul yang dijual di pasaran dan dapat dibeli petani dengan mudah.
Namun petani tetap harus pandai memilih benih padi unggul untuk disesuuaikan dengan kondisi lahan.
Untuk lahan sawah tadah hujan, saat ini sduah ada 3 jenis benih padi yang sudah terbukti sangat unggul, ini daftarnya:
BACA JUGA:Petani Harus Paham, Ini 5 Nutrisi Yang Bisa Mempercepat Ppengisian Bulir, Bobtnya Berat
1. Inpari 38 Tadah Hujan
Inpari 38 adalah hasil persilangan IR 6886BA dengan Asahan. Pada tahap pengujian generasi menengah, padi ini telah diuji pada tiga musim di Taman Bugo, Lampung.
Tanaman ini relatif pendek dan memiliki potensi hasil yang baik meskipun dalam kondisi kekeringan.
Hasil gabah kering giling mencapai 5,71 ton per hektar, dengan potensi hasil 8,16 ton per hektar.
Inpari 38 toleran terhadap kekeringan, namun agak rentan terhadap hama dan penyakit seperti hama warung coklat dan penyakit tonggorok. Mutu berasnya cukup baik, dengan pecah kulit 78,35% dan beras kepala 68,79%.
BACA JUGA:Petani Pemula Wajib Tahu, Ini 6 Cara Agar Anakan Padi Banyak, Hasil Panen Meningkat Hingga Puluhan Ton
2. Inpari 39 Tadah Hujan
Inpari 39 adalah hasil persilangan BP342BMR 13 dengan IR 69502 6SKN UBN 1B 1.
Hasil pengujian daya hasil di lahan kering menunjukkan bahwa bibit ini memiliki potensi hasil yang baik.
Pada kondisi lahan tadah hujan, hasil gabah kering gilingnya mencapai 5,89 ton per hektar, dengan potensi hasil 8,45 ton per hektar.
Padi ini berumur genjah, yakni 115 hari setelah sebar, dan toleran terhadap kekeringan.
Meski demikian, Inpari 39 agak rentan terhadap hama dan penyakit seperti hama warung coklat, penyakit hawar daun, dan bakteri.
Mutu berasnya juga baik, dengan pecah kulit 79,37% dan beras giling 69,38%.
BACA JUGA:5 Benih Padi Unggul Pendatang Baru yang Populer, Banyak Dicari Petani, Hasil Melimpah
3. Inpari 41 Tadah Hujan
Inpari 41 adalah hasil persilangan antara Limboto dan Ciherang. Padi ini mengandung sifat-sifat toleran terhadap kekeringan, tahan terhadap penyakit Blast, serta memiliki kualitas beras yang baik.
Pengujian daya hasil dilakukan pada lahan tadah hujan dengan pengairan terbatas, dan hasil gabah kering gilingnya mencapai 5,7 ton per hektar, dengan potensi hasil 7,83 ton per hektar.
Umurnya genjah, sekitar 114 hari setelah sebar. Inpari 41 juga toleran terhadap kekeringan dan cukup tahan terhadap penyakit Blast serta penyakit hawar daun dan bakteri.
Mutu berasnya sangat baik, dengan pecah kulit 77,8% dan beras giling 75,6%. (**)