Jantung Utama Pertanian, Bendungan Air Nipis Kian Dimaksimalkan

BENDUNGAN: Penampakan Bendungan Air nipis yang menjadi urat nadi pertanian dan kolam air deras di Bengkulu Selatan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, DINAS Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kembali memprioritaskan normalisasi bendungan air nipis di tahun 2025 mendatang.
Hal ini mengingat saluran irigasi anak bendungan sudah banyak yang rusak akibat dihantam arus banjir bandang.

BACA JUGA:Pembangunan RS Pendidikan UNIB Ditarget Rampung 2025

BACA JUGA:Progres Perehaban SD di Seluma Capai 95 Persen

Kepala Distan BS Sakimin S,Pt mengatakan, bendungan air nipis merupakan salah satu jantung utama pengairan irigasi hamparan sawah di Kecamatan Air Nipis dan Seginim. Bahkan, berkat adanya bendungan tersebut ratuan petak kolam air deras milik petani juga teraliri air.
“Kondisi bendungan dan saluran irigasi sudah kami cek. Kami prioritaskan fungsi bendungan air nipis kembali maksimal. Sehingga, pengelolaan lahan sawah menjadi lebih efektif begitupun dengan produksi ikan kolam air deras,” ujarnya.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Susun Perencanaan Jalur Kereta Api

BACA JUGA:OPD Lingkungan Pemprov Bengkulu Diingatkan Segera Realisasikan Anggaran Sejak Awal Tahun

Lanjut Sakimin, sejak bencana kerusakan bendungan pada tahun 2019 lalu. Kondisi saluran irigasi di air nipis tidak berlangsung normal. Bahkan, banyak lahan sawah petani yang terbengkalai hingga ditumbuhi rumput liar.
“Padahal kalau dipersentasekan, hamparan sawah di Air Nipis dan Seginim ini menyumbang produksi beras terbesar di Bengkulu Selatan. Maka itu, potensi ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” bebernya.

BACA JUGA:Kemendikdasmen Terbitkan Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru

BACA JUGA:Diskominfo Provinsi Bengkulu Perkuat Layanan Digital

Selain memprioritaskan normalisasi bendungan air Nipis, Sakimin memastikan pihaknya juga akan fokus pada penggarapan lahan pertanian baru.
Jika memungkinkan, lahan petani yang dekat hamparan sawah dan saat ini masih ditanami pohon karet dan sawit, kedepan akan diubah menjadi hamparan sawah.

BACA JUGA:Apkasindo Sesalkan DBH Sawit di Seluma Tak Direalisasikan

BACA JUGA:Terus Berbenah, Ini Yang Dilakukan Pengelola PTM Kutau

“Sesuai dengan program pemerintah pusat, bahkan pertanian padi ditarget menjadi andalan utama Indonesia. Maka itu, lahan yang ada akan dimanfaatkan semaksimal mungkin,” pungkasnya.

(rzn)

Tag
Share