Kali Biru, Sungai Paling Jernih di Indonesia, Lokasinya Tersembunyi di Hutan Papua

Penampakan kali biru di papua-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Kalibiru, sebuah sungai yang terletak di tengah hutan Papua, memiliki air yang begitu bening dan memukau.

Dengan pancaran air biru yang mencolok, sungai ini membelah rimbunnya hutan, mempertegas keindahannya.

Suara gemercik air yang berpadu dengan suara alam hutan semakin menambah pesona Kalibiru, menjadikannya salah satu sungai paling jernih di Indonesia.

Kalibiru terletak di Kampung Warsamben, Distrik Teluk Mayalibit, Raja Ampat.

BACA JUGA:Urat Nadi Kehidupan, Ini Daftar 7 Sungai Terpanjang Di Indonesia Memberi Banyak Manfaat

Sebagian warga setempat juga menyebut sungai ini dengan nama Warabiar, yang dalam bahasa Papua berarti jernih.

Airnya yang sewarna biru langit di musim semi ini menyimpan keistimewaan alam yang luar biasa.

Kalibiru berada di pedalaman hutan, dan dasar sungainya yang berisi bebatuan dan pasir dapat terlihat jelas tanpa harus menyelam.

Kedalaman sungai ini diperkirakan sekitar 5 meter, meskipun beberapa bagian memiliki kedalaman 2 hingga 3 meter.

Arusnya yang tenang membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk berenang atau menyelam.

BACA JUGA:Usaha Penggilingan Padi Milik Warga Bengkulu Selatan Ludes Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Keistimewaan lainnya adalah suhu airnya yang cukup dingin, meski terpapar sinar matahari langsung.

Suhu air sungai berkisar antara 10-20 derajat Celsius, yang tergolong sangat dingin untuk ukuran sungai di Indonesia.

Airnya juga sangat bersih dan bisa langsung diminum karena berasal dari sumber mata air pegunungan yang alami.

Di bagian muara sungai, suhu air bisa berbeda-beda, sebagian sangat dingin, sementara sebagian lainnya terasa hangat.

Hal ini disebabkan oleh sebagian sungai yang terpapar sinar matahari, sementara sebagian lainnya tertutupi pepohonan lebat yang rimbun.

BACA JUGA:7 Wisata Populer dan Terbaru di Kalimantan Barat, Surga Tersembunyi di Negeri Seribu Sungai

Karena keindahan dan kejernihannya, Kalibiru menjadi tujuan wisata populer tidak hanya bagi wisatawan lokal, tetapi juga internasional.

Meskipun banyak dikunjungi, keasrian dan kejernihan sungai ini tetap terjaga berkat peraturan ketat yang diterapkan.

Awalnya, wisatawan dilarang berenang di sungai ini, namun sejak tahun 2016, aktivitas berenang diperbolehkan dengan beberapa peraturan, seperti durasi berenang yang dibatasi 30 menit dan larangan penggunaan produk pelindung kulit, seperti sunblock, untuk menjaga kebersihan air.

Meskipun berenang di sungai diperbolehkan, wisatawan tidak diizinkan untuk berenang di mata air yang terletak dekat Kalibiru, baik untuk menjaga kemurnian air maupun untuk menghormati leluhur masyarakat setempat.

Bagi suku Mayalibit, Kalibiru dianggap sebagai tempat sakral.

BACA JUGA:Muara Sungai Maras Kembali Dangkal, Nelayan Minta Pemerintah Turun Tangan

Legenda masyarakat setempat mengisahkan bahwa sebelum pergi berperang, para prajurit akan berendam di sungai ini agar memperoleh kekuatan dalam menghadapi musuh.

Ada pula cerita yang mengatakan bahwa buaya putih yang tinggal di sungai ini akan muncul sebagai tanda bagi orang yang melanggar hukum adat.

Untuk mencapai Kalibiru, wisatawan dapat menempuh perjalanan sekitar satu jam menggunakan speed boat dari Waisai, ibu kota Raja Ampat.

Dari muara tempat kapal bersandar, perjalanan dilanjutkan dengan trekking selama 30 menit menuju bibir sungai.

Lelah berjalan akan segera terbayar begitu wisatawan tiba di tepi sungai yang begitu indah dan mempesona. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan