Evaluasi Petugas Kebersihan, Tidak Maksimal Bakal Diganti!
Kepala DLHK BS, Ir. Haroni, SP-Ist-radarselatan.bacakoran.co
KOTA MANNA - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan (BS) memastikan dalam waktu dekat bakal melaksanakan evaluasi kinerja bagi 198 petugas kebersihan serta 20 kru arm roll dan kontainer sampah. Kepala DLHK BS, Ir. Haroni, SP mengancam akan mengganti petugas yang tidak bekerja secara maksimal. Begitu juga dengan petugas yang berusia di atas 58 tahun, akan diganti.
“Materi evaluasi bukanlah teori, melainkan kami melihat raport kinerja petugas selama satu tahun penuh. Khusus yang masih dapat kami bina maka tetap diarahkan, tapi kalau memang kinerjanya tidak bagus lagi terpaksa kami ganti. Sementara untuk petugas yang lansia, ini memang akan diganti karena pertimbangan keselamatan dan kesehatan yang bersangkutan,” ujarnya.
Ditegaskan Haroni, dengan cakupan tugas yang sangat luas. DLHK BS sangat membutuhkan petugas yang cekatan dan disiplin.
Apalagi program Pemkab BS yakni menuju Kota Manna asri, hijau dan bersih demi tercapainya daerah yang sejahtera. Maka itu, mempertahankan petugas yang malas tentu bukan pilihan yang tepat.
“Untuk nama-nama yang akan dievaluasi tentu sudah ada pada tim kami. Nantinya semua petugas akan dikumpulkan pada akhir tahun,” bebernya.
Di sisi lain, dengan terus ditingkatkannya kualitas kinerja petugas kebersihan. Haroni menyebut pihaknya juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para petugas kebersihan. Salah satunya terkait transparansi gaji petugas dan juga upaya untuk jaminan keselamatan kerja.
“Kalau sistem gaji, saat ini gaji petugas sudah lewat rekening masing-masing. Kebijakan ini guna efisiensi dan mengoptimalkan penyaluran. Jadi setiap awal bulan gaji petugas selalu ditransfer,” ucapnya.
Bahkan kedepan jika anggaran memungkinkan, Haroni menyebutkan bahwa gaji petugas kebersihan punya peluang besar untuk ditingkatkan. Dari sebelumnya berkisar Rp900 ribu per bulan setiap orangnya, kedepan bisa naik 50 persen lebih.
“Nanti kalau kepastian kenaikan gaji, disesuaikan dulu dengan kondisi keuangan daerah. Mudah-mudahan jika nanti memungkinkan dan sudah disepakati tim anggaran, maka gajinya bisa ditingkatkan,” demikian Haroni. (rzn)