Wajar Diburu Para petani, 3 Jenis Padi Ini Benar benar Unggul, Cocok Untuk Musim Tanam Wal Tahun 2025
Padi unggul yang banyak dicari petani tahun 2025-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Benih padi unggul Cibatu 06, Padi AGT 303 dan padi PMJ01 saat ini sedang ramai dibicarakan kalangan petani Indonesia.
Sebagian petani mengaku puas dengan produksi tiga jenis padi unggul ini, sebagian petani lagi masih penasaran dan berminat ingin menanam.
Tiga jenis padi unggul ini wajar diburu para petani, ternyata perawatannya mudah, tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki potensi hasil yang tinggi.
BACA JUGA:Padi MR219, Anakan Banyak, Potensi Hasil Tinggi dan Tahan Terhadap Hama
Pada musim penghujan, banyak petani yang mempersiapkan lahan untuk musim tanam pertama.
Sebagian petani menanam palawija seperti jagung, kacang hijau, mentimun, atau cabai, sementara yang lainnya menanam padi.
Pemilihan benih padi yang tepat sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Berikut ini adalah keunggulan tiga jenis padi yang diburu petani untuk musim tanam pertama tahun 2025:
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Padi AGT 303, Petani Harus Cerdas Memilih Benih
1. Padi Cibatu 06
Padi Cibatu 06 sangat populer di kalangan petani karena memiliki tonasi yang tinggi dan perawatan yang mudah.
Padi ini berasal dari Indramayu dan terkenal dengan bulir yang besar.
Padi ini memiliki tinggi tanaman sekitar 120 cm, dengan daun bendera tegak ke atas, memungkinkan penyerapan cahaya matahari optimal.
BACA JUGA:Benih Padi Bekualitas, Lebih Unggul Dari Inpari, Tahan Terhadap penyakit
Jumlah bulir per malai mencapai 200 hingga 300 bulir, dengan bentuk gabah yang panjang, berwarna kuning bersih seperti jerami, dan beras yang bening tanpa mengapur.
Padi ini dapat dipanen dalam waktu 95 hingga 100 hari setelah tanam, dengan potensi hasil 9 hingga 12 ton per hektar.
Padi ini juga menghasilkan sekitar 20 anakan per rumpun, sehingga banyak petani yang mengutamakan padi Cibatu 06 untuk meningkatkan hasil panen mereka.
BACA JUGA:2 Jenis Padi Anakan Terbanyak, Hasil Melimpah Kebal Penyakit
2. Padi AGT 303
Padi AGT 303, yang berasal dari Aceh, dikenal dengan umur tanamnya yang cepat, sekitar 85 hingga 90 hari setelah tanam.
Tinggi tanaman padi ini sekitar 100 cm, dengan daun bendera tegak. Padi AGT 303 memiliki potensi hasil yang seimbang dengan padi Ciherang, dengan jumlah bulir per malai mencapai 300 hingga 500 bulir.
Potensi hasilnya berkisar antara 8 hingga 12 ton per hektar. Padi ini mudah rontok pada gabahnya, dan memiliki jumlah anakan produktif sekitar 15 hingga 30 anakan per rumpun.
BACA JUGA:6 Jenis Padi Paling Menguntungkan Petani, Disiapkan Untuk Tahun 2025
Meskipun perawatannya cukup mudah, padi AGT 303 membutuhkan pemberian pupuk yang optimal untuk memastikan pengisian bulir yang maksimal.
Banyak petani yang menyukai padi ini karena hasilnya yang lebih unggul dibandingkan dengan varietas lain yang pernah mereka tanam.
BACA JUGA:3 Jenis Benih Padi Unggul Tahun 2025, Hasil Melimpah, Tahan Terhadap Penyakit
3. Padi PMJ01
Padi PMJ01 adalah galur padi pendatang baru yang berasal dari Lamongan. Nama PMJ sendiri berasal dari Padi Malai Jumbo, karena malainya yang panjang dan jumlah bulirnya yang banyak, mencapai 300 hingga 500 bulir per malai.
Padi ini memiliki umur panen yang singkat, sekitar 80 hingga 85 hari setelah tanam. Tinggi tanaman padi PMJ01 sekitar 100 cm, dengan postur tegak dan daun bendera yang mengarah ke atas.
BACA JUGA:5 Jenis Padi Unggul Anakan Super Banyak, Perawatan Mudah dan Hasil Melimpah
Padi PMJ01 terkenal mudah dalam perawatannya dan hemat pupuk, menjadikannya pilihan favorit petani.
Jumlah anakan produktif per rumpun mencapai 20 hingga 25 anakan, dengan potensi hasil sekitar 10 hingga 12 ton per hektar. (**)