Optimalkan Program Sterilisasi Hewan Peliharaan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) Provinsi Bengkulu akan mengoptimalkan pelayanan sterilisasi hewan pelliharaan anjing dan kucing untuk menekan kasus rabies-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) Provinsi Bengkulu M Syarkawi mengaku akan mengoptimalkan pelayanan sterilisasi hewan pelliharaan anjing dan kucing.
Meskipun saat ini program sterilisasi belum tersedia secara gratis. Namun sosialisasi kepada masyarakat terus digencarkan.
Syarkawi mengatakan, sterilisasi dilakukan guna menekan penyebaran kasus rabies.
BACA JUGA:5 Jenis Padi Unggul Anakan Super Banyak, Perawatan Mudah dan Hasil Melimpah
BACA JUGA:2 Varietas Padi Unggul Hasil Melimpah, Tahan Penyakit dan Anti Serangan Hama
Sterilisasi itu untuk menekan perkembangbiakan dan populasi hewan liar yang rentan tertular rabies karena kurangnya perawatan termasuk tidak disuntik vaksin rabies.
“Program ini sudah mulai di masyarakat. Terutama di tempat-tempat praktek dokter hewan di Bengkulu ini,” kata Syarkawi.
Syarkawi mengatakan program sterilisasi gratis belum dilakukan karena terkait sarana prasarana terutama obat bius belum ada yang bersubsidi.
BACA JUGA: Tiga Jenis Padi Malai Panjang, Anakan Banyak, Produksi Tinggi
BACA JUGA:Pantai Cacalan, Objek Wisata Baru di Banyuwangi, Cocok Tempat Berlibur Tahun Baru 2025
Pelayanan utama sterilisasi dilakukan di klinik-klinik swasta dan dokter hewan praktik mandiri.
“Untuk klinik Keswan, kita juga masih dikenakan tarif PAD sesuai aturan Perda,” ujar Syarkawi.
Melalui program ini, pihaknya berharap dapat memberantas rabies. Upaya memberantas rabies diharapkan dapat dilakukan dengan optimal di wilayah Bengkulu.
BACA JUGA:Pantai Wedi Ireng, Pantai Cantik nan Mempesona di Banyuwangi, Surganya Para Pemancing
BACA JUGA:Taman Nasional Alas Purwo, Destinasi Wisata Alam Mempesona, Ini 6 Spot Menarik Dikunjungi
Apalagi populasi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing mencapai ratusan ribu ekor. Belum lagi kucing dan anjing liar yang masih banyak ditemukan.
“Kalau (kucing dan anjing) jumlahnya sangat banyak. Kami berharap kesadaran masyarakat yang memiliki hewan peliharaan untuk menjaga kesehatan hewannya,” demikian Syarkawi.
(cia)