Dinsos Akan Berikan Santunan Kepada Para Janda
KUMPULKAN: Petugas Dinsos Bengkulu Selatan mengumpulkan para janda -wawan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) akan mengumpulkan para janda di Bengkulu Selatan. Nantinya para janda ini akan di data, kemudian akan diberikan bantuan berupa paket sembako.
Kepala Dinsos Kabupaten Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, M.Si melalui Kabid Fakir Miskin, Syahriar, S.Sos menyampaikan,
BACA JUGA:Warga Diimbau Waspada Terhadap Bencana Banjir dan Longsor
ini merupakan program yang dicanangkan untuk tahun 2025, bahwa janda-janda yang ada di Bengkulu Selatan akan dikumpulkan dan di data nantinya akan diberikan bantuan berupa sembako.
Ini dilakukan bermula saat adanya bantuan dari DP3APPKB Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Dinsos Kabupaten Bengkulu Selatan memberikan bantuan kepada 30 janda di Bengkulu Selatan berupa paket sembako belum lama ini.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Klaim Pilkada Lancar, Versi Bawaslu?
"Melalui APBD Bengkulu Selatan nanti akan dianggarkan untuk kebutuhan janda-janda yang dianggap miskin dan tidak pernah mendapatkan bantuan.
Selain itu janda yang akan mendapatkan bantuan nantinya, dimasukan di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," ujar Syahrial.
BACA JUGA:Kasus Penyakit DBD Kembali Berjangkit, Dinkes Fogging di Pino Raya
Dikatakan Syahriar, para janda yang dimaksud nantinya akan dilakukan pendataan, yakni umur mulai dari 19-59 tahun, tapi alangkah baiknya kalau janda tersebut masih tergolong produktif.
Sehingga bantuan yang diberikan nanti bisa menjadi sumber pendapatan ataupun penghasilan bagi seluruh janda. Apalagi untuk menghidupi anak dan keluarganya.
BACA JUGA:KPU BS Pantau Langsung Proses Distribusi Pilkada 2024
"Walaupun bantuan diberikan Pemerintah Provinsi dicanangkan oleh Gubernur Bengkulu, hanya satu kali. Tetapi dari Dinas Sosial akan memasukan program tersebut kedalam rencana kerja yang ada di Dinsos Bagian Fakir Miskin, dimana kebijakan ini direspon secara baik oleh Bupati.
Untuk itu, program ini akan dilakukan pada tahun 2025, dan jenis bantuannya akan tetap diberikan berupa paket sembako, bukan uang. Kalau uang pihaknya takut akan digunakan untuk kebutuhan yang lain," terang Syahriar.