Mengunjungi Makam Sunan Muria: Situs Sejarah Perkembangan Islam Di Tanah Jawa
Penampakan komplek makam sunan muriah-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Sunan Muriah merupakan tokoh penyebar islam di tanah Jawa.
Cerita tentang sepak terjang Sunan Muriah dalam mengembangkan ajaran agama Islam di pulau Jawa melekat di hati masyarakat.
Setelah wafat Sunan Muriah dimakamkan di punggung Gunung Muriah.
Sunan Muria atau Raden Umar Said juga merupakan salah satu dari Wali Songo atau sembilan yang memiliki andil besar pada penyebaran Islam di Indonesia, terutama di wilayah Jawa.
BACA JUGA:Bukit Siguntang, Saksi Masa Bisu Kejayaan Sriwijaya, Tempat Para Bangsawan Dimakamkan
Sunan Muria sendiri menyebarkan agama Islam di sekitaran Gunung Muria, ia dikenal sebagai sosok yang penuh toleransi dan menggunakan tradisi sebagai alat dakwah.
Sunan Muria adalah putra pertama dari Sunan Kalijaga dan Dewi Saroh. Namun beberapa sumber juga menyebutkan jika Raden Umar Said ini adalah putra dari Sunan Ngudung dan Dewi Sarifa.
Selain disebut dengan Raden Umar Said, ia juga dipanggil dengan nama Raden Prawoto dan juga Raden Amir.
Dari kecil Sunan Muriah sudah mendapatkan pendidikan agama yang baik dari ayahnya yang memang dikenal sebagai wali kondang di wilayah Demak. Selain itu, ia juga merupakan murid dari Ki Ageng Ngerang.
BACA JUGA:Masjid Wapauwe, Masjid Terua di Maluku, Usianya 6 Abad, Peninggalan Sejarah Islam di Kepulauan Rempah
Jika ingin berkunjung ke makam Sunan Muriah harus siap stamina yang kuat. Karena jalur pendakian naik sekitar 430 anak tangga.
Tapi tenang saja, bagi yang tidak kuat jalan kaki, ada ojek sepeda motor yang bisa disewa untuk mencapai puncak.
Ini merupakan transportasi resmi dan aman yang bisa dipilih.
Makam Sunan Muriah berada diketinggian 1.600 mdpl, di puncak Gunung Muria. Dari lokasi makam berada peziarah atau pengunjung bisa menyaksikan pemandangan alam yang indah sejauh mata memandang.
Tidak hanya makam saja, pengunjung bisa beribadah atau melakukan i'tikaf di Masjid Muria.
BACA JUGA:Sejarah Islam di Indonesia, Sebelum Muncul Wali Songo, Sudah Ada Ulama Besar di Nusantara, Ini Namanya
Ini merupakan masjid yang sudah dibangun sejak abad ke-15 sampai 16 Masehi.
Masjid ini memang sudah bukan bangunan asli karena pernah dibakar Sunan Muria karena khawatir sombong karena masjidnya dipuji bagus.
Meski bukan bangunan asli, beberapa bagian di Masjid Muria juga masih asli. Ada beberapa peninggalan asli Masjid Muria, contohnya saja seperti mihrab atau tempat imam memimpin sholat. (**)