Rosjonsyah Pastikan Roda Pemerintahan Berjalan Baik
Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah memimpin apel pagi para ASN-Icha-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pasca peristiwa pengamanan terhadap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Sekda, Isnan Fajri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jabatan kepala daerah akan diisi Rosjonsyah sebagai Plt Gubernur Bengkulu.
Rosjonsyah yang memimpin apel pagi di halaman Kantor Gubernur Bengkulu, menegaskan bahwa pelayanan administrasi di Pemerintah Provinsi Bengkulu harus tetap berjalan sebagaimana mestinya.
BACA JUGA:Logistik TPS Sulit Didistribusikan, Bawaslu Kawal Hingga Ke Desa
Meskipun saat ini terjadi kekosongan jabatan pimpinan daerah, roda pemerintahan tetap harus beroperasi sesuai aturan berlaku.
"Saya tegaskan, roda pemerintahan di Pemprov Bengkulu tetap berjalan," kata Rosjonsyah, Senin (25/11). Rosjonsyah mengatakan, ia secara otomatis menjabat sebagai Plt Gubernur Bengkulu dan bertanggung jawab penuh atas pelayanan administrasi dan birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Penyaluran BBM Non Subsidi Dikeluhkan
Menurutnya, apel pagi yang dilakukan hari ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada ASN agar seluruh pelayanan birokrasi di pemerintahan tetap berjalan optimal.
"Tetap semangat, jangan sampai roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat terhambat. Mau tutup buku ini banyak yang mau diselesaikan," ujar Rosjonsyah.
BACA JUGA:Ratusan Ribu Personel TNI Dikerahkan Untuk Amankan Pilkada Serentak
Terkait kekosongan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), Rosjonsyah mengatakan, akan segera dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri dan KPK untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
"Untuk jabatan Sekda, akan ada Pelaksana Harian (Plh) Sekda sebelum nantinya ditetapkan Sekda definitif. Siapa saja yang punya kompetensi," ujarnya.
BACA JUGA:Tahap I Distribusi Logistik Diberangkatkan di Bawah Pengawalan Ketat
Rosjonsyah menegaskan, tidak ada intervensi apa pun terhadap ASN. Ia mempersilahkan ASN menggunakan hak pilih masing-masing pada hari pencoblosan, 27 November mendatang, dan mengingatkan untuk tidak terlibat dalam politik praktis. "Silakan gunakan hak pilih di bilik suara dan tidak ada arahan apa pun dari kami," tegas Rosjonsyah. (cia)