Waspada Penyakit DBD, Laksanakan PSN Sekarang Juga
AJAK: Dinkes Bengkulu Selatan melalui Puskesmas Pasar Manna mengajak masyarakat melakukan PSN untuk mencegah DBD-Wawan Suryadi-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Musim penghujan telah datang sejak beberapa pekan lalu di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan. Untuk itu, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kembali menghimbau agar warga selalu waspada dengan kondisi cuaca yang berubah dan beberapa hal lain juga perlu di waspadai salah satunya berjangkitnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
BACA JUGA:Guru di Bengkulu Selatan Diminta Kumpulkan SKP Atau Bisa Disanksi
BACA JUGA:Harga TBS di Bengkulu Selatan Semakin Mahal, Antar ke PKS Petani Dapat Subsidi
Karena itu, gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menjadi salah satu upaya pencegahan penyakit DBD yang dianggap paling efektif dilakukan dimusim penghujan sekarang ini. "Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus dengan gejala umum diantaranya demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah serta kelelahan, pendarahan hebat dan syok yang dapat membahayakan nyawa," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan (BS), Didi Ruslan, M.Si.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Satpol PP dan Damkar Digelar di Bengkulu, Ini Jadwalnya
BACA JUGA:Industri Ramah Lingkungan Resmi Diluncurkan di Bengkulu
Dikatakan Didi, pada umumnya penderita DBD juga akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, yakni fase pertama hari ke 1-3 demam yang cukup tinggi sampai 400C, fase kedua hari ke 4-5 merupakan fase kritis, penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan merasa dapat melakukan aktifitas kembali merasa sembuh kembali.
BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Ditargetkan Mulai Desember
BACA JUGA:Debat Kandidat Kedua Pilkada Bengkulu Selatan, Tiga Paslon Kembali Adu Program
Dan pada fase ini jika tidak mendapatkan penanganan dan pengobatan yang serius dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pendarahan pecah pembuluh darah. Sementara fase ketiga hari ke 6-7 demam kembali, fase ini merupakan fase pemulihan dimana trombosit perlahan-lahan naik kembali.
BACA JUGA:Air terjun Efrata, Salah Satu Destinasi Wisata Populer di Samosir yang Memukau
Upaya terbaik dapat di lakukan yaitu melakukan upaya pencegahan melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M plus. Yaitu menguras dan membersihkan tempat tempat penampungan air secara rutin. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air. Mendaur ulang atau memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan.
BACA JUGA:5 Makanan yang Bisa Cegah Sembelit, Banyak Dijual Di Pasar