Debat Kandidat Kedua Pilkada Bengkulu Selatan, Tiga Paslon Kembali Adu Program
TIGA Paslon kandidat Pilkada Bengkulu Selatan kembali adu argumen di debat kandidat kedua Pilkada Bengkulu Selatan-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Debat kandidat kedua calon bupati dan wakil bupati Bengkulu Selatan yang digelar di Kota Bengkulu berlangsung seru dan meriah. Tema debat kedua ini adalah tata kelola pemerintahan dan pemerataan yang berkeadilan dalam bingkai NKRI.
BACA JUGA:Air terjun Efrata, Salah Satu Destinasi Wisata Populer di Samosir yang Memukau
Pasangan nomor urut 1, Elva Hartati - Makrizal Nedi, memperkenalkan 16 program yang mencakup berbagai aspek, seperti kesehatan, infrastruktur, dan pengembangan desa pintar berbasis internet. Elva dan Nedi juga memiliki program pelatihan dan penguatan keterampilan untuk para pemuda, sebagai langkah strategis dalam pembangunan sumber daya manusia berbasis religius.
“Kami akan melakukan strategi yakni pembangunan balai latihan kerja berbasis komunitas, seperti di pesantren, gereja, dan juga tempat penganut agama yang lain,” kata Elva.
BACA JUGA:5 Makanan yang Bisa Cegah Sembelit, Banyak Dijual Di Pasar
BACA JUGA:Wisata Pemandian Air Panas Natar, Cocok Untuk Tempat Berlibur Bersama Keluarga, Baik Untuk Kesehatan
Sementara pasangan nomor urut 2 Gusnan Mulyadi - li Sumirat memaparkan keberhasilannya sebagai petahana. Seperti membuat program Bengkulu Selatan wajib baca Al - Quran mulai dari SD hingga SMP. Termasuk berbagai upaya penyelesaian konflik agraria.
BACA JUGA:Kebiasaan Sehari Hari Yang Bisa Membuat Seseorang Awet Muda, Tubuh Sehat dan Bugar
“Yang paling mendasar dan bertahun - tahun yakni Lapter di Bengkulu Selatan. Ini butuh effort yang besar dan kolaborasi. kami sudah melakukan rapat beberapa kali dan Insa Allah akan kami tindak lanjuti lagi pada tanggal 25 ini,” kata Gusnan.
Pasangan nomor urut 3, Rifai Tajudin dan Yevri Sudianto memaparkan program penguatan pemerintahan desa, yakni dengan merangkul seluruh kepala desa desa serta peningkatan aparatur desa dan juga perangkat desa.
BACA JUGA:Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa
BACA JUGA:Salurkan Bantuan Rp2,22 miliar, Mensos : Jangan Untuk Judi Online
“Digitalisasi desa untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi,” kata Rifai. Debat kandidat ini dihadiri ratusan pendukung masing - masing paslon. Debat berjalan aman dan tertib.
(cia)