Tekan Stunting, Remaja Diingatkan Tidak Melakukan Pernikahan Dini

IMBAU : Pihak DPPKB-P3A Bengkulu Selatan mengimbau pelajar agar ikut serta menurunkan stunting -wawan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Kabupaten Bengkulu Selatan melalui tim penyuluh KB di setiap kecamatan, terus melakukan kegiatan sosialisasi peran remaja terhadap penurunan stunting.

Kegiatan ini dalam upaya mengoptimalkan peran remaja guna mewujudkan pencegahan stunting dari hulu dan upaya mencegah pernikahan dini. 

BACA JUGA:Rilis MCP, Bengkulu Selatan Kedua Tertinggi di Bengkulu

Remaja yang akan menjadi calon orang tua diharapkan dapat menjalankan perilaku hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Selain itu, remaja dapat memperluas wawasannya dengan mendalami isu stunting dan menyuarakan permasalahan serta dampak stunting kepada masyarakat secara luas.

BACA JUGA:Gagal Ditambal Kapal GCS Georgia Sejahtera Terpaksa Dibongkar

Remaja sebagai agen perubahan (agent of change) di masyarakat juga dapat memberikan sumbang saran dalam mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan stunting.

Pentingnya informasi yang benar mengenai peran remaja dalam pencegahan stunting ini perlu disebarluaskan agar para remaja dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting.

BACA JUGA:Panen Kelapa, Warga Pasar Seluma Meninggal Tersengat Listrik

Sosialisasi melibatkan para remaja dan pelajar ini dilakukan dibeberapa sekolah di Bengkulu Selatan. Selain memberikan pemahaman terkait upaya pencegahan stunting, para remaja diingatkan agar tidak melakukan pernikahan dini. 

"Kami jajaran DPPKB-P3A terus berupaya untuk menurunkan kasus stunting dengan melibatkan semua pihak termasuk para remaja dan pelajar di Bengkulu Selatan jadi sasaran utama sosialisasi serta pembinaan," kata Kepala DPPKB-P3A BS, Ferry Kusnadi, SE.

BACA JUGA:Meroket, Harga Sawit di Seluma Tembus Rp 2.900/Kilogram

Dikatakan Ferry, dengan melibatkan para remaja dan pelajar ini diharapkan nantinya mereka memahami dan dapat terus mensosialisasikan ke rekan-rekan mereka terkait pemahaman pencegahan stunting sejak dini.

Selain itu, pemahaman para remaja juga penting agar mereka tidak melakukan pernikahan dini, karena pernikahan dini salah satu pemicu terjadinya stunting dan kekurangan gizi pada anak keturunan mereka nantinya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan