Dibawa Hingga Ke China, Kayu Kunyit Dihargai Segini
KAYU KUNYIT: Bentuk akar kayu kunyit yang dibeli penampung -Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Berburu akar kayu kunyit sedang trend di Kaur. Pasalnya tanaman liar di hutan ini rupanya memiliki harga jual yang cukup menggiurkan.
Tak ayal sejumlah penduduk terutama yang paham dengan seluk beluk hutan mulai berburu akar kayu kunyit.
BACA JUGA:Suhu Panas Melanda Bengkulu, Ternyata Ini Penyebabnya
"Satu kilogram dihargai Rp 2.000-Rp 2.500. Ini kami jemput di rumah," ujar Dina (35) penampung kayu kunyit, warga Kecamatan Maje kepada Rasel 29 Oktober 2024.
Akar kayu kunyit itu kemudian ditampung di penampungan di Desa Suka Menanti Kecamatan Maje untuk diolah dan diekspor ke China.
Pembelian akar kayu kunyit ini sudah dilakukan sejak sebulan terakhir. Bukan hanya warga wilayah Maje-Nasal saja, sejumlah warga dari kecamatan lain mulai mengirim akar kayu kunyit kepada penampung.
"Ciri-cirinya sebenarnya mudah, batangnya hingga ke akar warna kuning lalu bentuk daunnya membundar," ungkapnya sambil mengirim foto daun kayu kunyit ke Rasel.
BACA JUGA:Bantu Penyaluran DD, Gelar Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan Desa
Diketahui akar kayu kunyit atau kayu kuning ini bakal dijual ke China. Nantinya akan diekstrak sebagai bahan obat herbal.
Lalu apa manfaat akar kayu kunyit itu? Berdasarkan penelusuran Rasel, ada beberapa manfaat dari akar kayu kunyit.
Bahkan sudah menjadi bahan obat-obatan sejumlah penduduk di Kalimantan. Akar kuning di antaranya mampu mengobati kerusakan hati, menambah daya tahan tubuh, dan anti diabetes.
Selain itu juga bermanfaat untuk membunuh sel kanker, penawar racun, obat malaria, anti bakteri hingga mengontrol diabetes.
BACA JUGA:Usai Proses Dua Laporan, Bawaslu Sepi Dari Pengaduan
Sangking hebohnya akar kayu kunyit ini, tiga pekerja asal China yang bekerja di Desa Suka Menanti sempat diperiksa Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bengkulu.