RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Jumlah investor pasar modal atau Single Investor Identification (SID) mengalami tren yang terus menanjak di Provinsi Bengkulu.
Pertumbuhan tertinggi pada jenis investor S Invest yang mencapai 8.441 orang atau 17,26 persen. Pertumbuhan terendah pada SID SBN sebanyak 319 orang atau 20,41 persen.
BACA JUGA:Usai di Kecamatan Maje, Giliran Desa di Kecamatan Nasal Terima Wifi Gratis
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi mengatakan, Investor di Provinsi Bengkulu didominasi penduduk di Kota Bengkulu sebanyak 25.503 atau 40,44 persen dari seluruh investor yang ada di daerah ini.
"Untuk yang terendah adalah Bengkulu Tengah dengan 2.329 SID," kata Ayu, Rabu (17/7).
BACA JUGA:Sejumlah Event di Bengkulu Diusulkan Masuk KEN
Untuk transaksi saham saat ini mengalami penurunan yang signifikan dari kisaran Rp249,4 miliar pada Mei 2023, menjadi Rp138,53 miliar pada April 2024.
BACA JUGA:Bupati Seluma Ajak HIPMI Cetak Wirausaha Muda
Meskipun nilai transaksi saham mengalami penurunan, akan tetapi nilai kepemilikan saham melonjak cukup signifikan sebesar Rp77,1 miliar.
BACA JUGA:Tertibkan Aset, Pemkab Seluma Gandeng Kejari dan BPN
"Hal ini menandakan bahwa terdapat kecenderungan bahwa Masyarakat di Provinsi Bengkulu lebih suka berinvestasi jangka menengah daripada melakukan transaksi saham harian," ujar Ayu.
BACA JUGA:Siapa Kandidat Menjadi Lawan Gundul? Balon Bupati Serahkan Keputusan ke Parpol
(cia)