radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Menjelang event besar Kabupaten Kaur yakni Festival Gurita tahun 2024 yang akan digelar pada 21 Juni - 23 Juni 2024, stok gurita disejumlah pengepul mulai langka.
Hal ini disebabkan guruta yang berhasil ditangkap nelayan jumlahnya sedikit. Para nelayanpun banyak yang beralih menangkap benur lantaran sulitnya berburu gurita beberapa bulan terakhir.
BACA JUGA:Adu Kambing Sonic vs Mio, Pelajar Meninggal Dunia
Karena langka, harga gurita jadi mahal, nelayan menjual ke pengpul sudah di atas Rp 60 ribu perkilogram. Tingginya harga gurita ini dibenarkan salah satu pengepul gurita di pelabuhan Linau Kecamatan Maje.
Sebagai kampung bahari penghasil gurita terbesar di Kabupaten Kaur pengepul tersebut mengatakan, saat ini harga gurita basah sudah diatas Rp 70 ribu perkilogram. "Stok gurita kita habis, nelayan juga tak banyak berburu gurita," katanya.
BACA JUGA:Mantap, Bayar Pajak dan Bikin KTP Dirancang Cukup di Desa
Kepala Dinas Pariwisata Kaur Marneda, S.Pi, M.Link mengatakan, Festival Gurita sudah menjadi event tahunan. Tahun ini rencananya Festival Gurita akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka.
"Pada festival kali ini menunya akan sedikit berbeda, jika sebelumnya berbentuk sate gurita. Kali ini gurita akan diolah menjadi pentolan bakso dan makanan lainnya," ucapnya.
BACA JUGA:Damkar Terlambat Datang, Rumah Rata dengan Tanah, Warga Emosi
BACA JUGA:Kades Suka Bandung Diberi Waktu 3 Bulan untuk Berubah
Saat ini Pemkab Kaur terus mempersiapkan agenda Festival Gurita tahun 2024. Jika tahun-tahun sebelumnya menampilkan ribuan tusuk sate gurita, tahun 2024 ini akan menampilkan ide-ide kreatif dari OPD di lingkungan Pemda Kaur dalam membuat bakso berbahan utama gurita.
"Untuk bahan baku, walaupun saat ini stok di penjual langka kami tetap akan berupaya supaya tersedia," tutupnya. (jul)