radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan mengoptimalkan perbaikan dan pemeliharaan jalan yang menjadi tanggung jawab Provinsi usai lebaran idul fitri 1445 hijriyah.
Sebelumnya, sebelum lebaran Idul Fitri, pemeliharaan jalan yang dilakukan hanya bersifat sementara, seperti melakukan penebasan dan tambal sulam.
BACA JUGA:Masih ada 14 Desa di Kaur Belum Cairkan DD
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, pemeliharaan baru dilakukan penanganan sementara karena masih menunggu produksi aspal.
"Pemeliharaan jalan sangat tergantung dengan pihak ketiga karena tidak mampu memproduksi sendiri," kata Tejo, Minggu (14/4).
Tejo mengatakan, pemeliharaan jalan di titik yang menjadi jalur utama sudah dikerjakan semua. Tahun ini pengerjaan dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga, tidak dilakukan dengan sistem swakelola.
BACA JUGA:Polisi Masih Selidiki Kasus Tabrak Lari Tewaskan Pelajar SMP
BACA JUGA:Besok ASN Wajib Ngantor, Pantau E-Absen, Tak Masuk Di Sanksi
"Untuk titik - titiknya kita tunjukan baru mereka (pihak ketiga) yang mengerjakan," ujar Tejo.
Dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2024 ini, anggaran pemeliharaan jalan dialokasikan sebesar Rp5 miliar. Anggaran itu dibagi untuk 10 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Bengkulu.
Tejo menyebut, pihaknya memastikan jalur yang dilalui masyarakat yang akan melakukan perjalanan kembali dari mudik lebaran, khususnya di titik - titik utama aman.
BACA JUGA:Pengusaha Hingga Militer Siap Ramaikan Pilkada Bengkulu Selatan
Pengemudi juga tidak akan terganggu selama melakukan perjalanan karena penebasan sudah dilakukan guna memastikan tidak mengganggu pandangan jalan.
"Itu kita lakukan agar pengendara merasa aman dan nyaman selama arus mudik dan arus balik lebaran," demikian Tejo. (cia)