KOTA MANNA - Bupati Bengkulu Selatan, H.Rifai Tajuddin bersama Wakil Bupati (Wabup), Yevri Sudianto melaksanakan kegiatan penebaran ribuan benih ikan nilem di Tebat Gelumpai dan Tebat Rukis.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kometmen untuk memajukan sektor perikanan dan upaya pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan sekaligus meningkatkan produktivitas perikanan masyarakat.
Penebaran dilakukan bersama perangkat OPD terkait serta masyarakat setempat yang turut antusias mengikuti kegiatan tersebut.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Selatan Kawal Proses Pembangunan untuk Wujudkan Harapan Masyarakat
Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sektor perikanan sebagai bagian dari pembangunan ekonomi berkelanjutan di Bengkulu Selatan.
"Penebaran benih ikan ini menjadi langkah strategis yang diambil pemerintah untuk memperkuat sektor perikanan, terutama di wilayah yang mengandalkan potensi perairan darat sebagai sumber ekonomi. Dengan penambahan populasi ikan di dua tebat tersebut, pemerintah berharap produksi ikan masyarakat dapat meningkat dalam beberapa bulan ke depan," kata Bupati, H.Rifai Tajuddin.
BUPATI dan WABUP Bengkulu Selatan melakukan tebar benih di Tebat Gelumpai-Wawan Suryadi-radarselatan.bacakoran.co
Bupati menyampaikan bahwa program penebaran benih ikan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.
Ia menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya perairan harus dilakukan secara berkelanjutan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi mendatang.
Penguatan sektor perikanan, kata Bupati, juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis potensi lokal.
BACA JUGA:Oppo A6 5G Dikabarkan Segera Rilis Resmi, Apa Saja Peningkatannya?
Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan telah berkomitmen melanjutkan berbagai program peningkatan sektor perikanan, termasuk pendampingan kepada kelompok nelayan, penyediaan sarana budidaya, serta penguatan kebijakan pengelolaan perairan berbasis masyarakat.
"Dengan langkah ini, pemerintah berharap sektor perikanan dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi daerah yang berkelanjutan dan inklusif," pungkasnya.
BACA JUGA:Ombudsman RI Dukung Program “Bantu Rakyat”
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Selatan, Nengsi Apriani, S.Pi, menjelaskan bahwa ikan nilem dipilih karena karakteristiknya yang mudah beradaptasi pada perairan tenang.
Keberadaan ikan yang hidup dan berkembang di dalam tebat akan menciptakan nilai tambah, baik secara ekologis maupun ekonomi.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Salurkan Bantuan Untuk Tiga Provinsi Terdampak Bencana
“Jenis ikan nilem ini kita pilih karena secara umum cocok untuk perairan tebat, tapi tetap kita lakukan pemantauan selama tiga bulan ke depan. Jika pertumbuhannya sesuai harapan, kita akan tambah jumlah benihnya. Kalau tidak, kita ganti jenis ikan lain yang lebih kompatibel,” jelas Nengsi. (one)