radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sebagai upaya memperkuat perencanaan pembangunan berbasis kawasan dan mendorong integrasi program lintas sektor, Badan perencana pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan (Bappeda-Litbang) Kabupaten Bengkulu Selatan menyelenggarakan rapat pemetaan kawasan prioritas perdesaan tahun ke-1 dan ke-2 serta rakor program bidang pertanian. Rapat penting ini dihadiri oleh para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan melalui Kabid PSI, Dwi Prian Dona, ME menekankan bahwa pemetaan kawasan prioritas perdesaan bukan hanya sekadar proses teknis, tetapi merupakan langkah strategis untuk memastikan pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan. Kawasan prioritas yang dipetakan pada tahun pertama dan kedua akan menjadi acuan dalam mengarahkan investasi pembangunan, baik melalui APBD maupun APBN, serta dukungan program kementerian dan lembaga.
BACA JUGA:Ditpolairud Polda Bengkulu Gelar Klinik Terapung
BACA JUGA:Warga Diimbau Urus Langsung Dokumen Adminduk, Dijamin Gratis
“Dengan pemetaan yang baik, kita bisa memastikan bahwa intervensi pembangunan dilakukan secara terintegrasi, berbasis potensi, dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sinergi antar sektor menjadi kunci untuk menciptakan dampak yang nyata bagi masyarakat desa,” ujar Dwi.
BACA JUGA:Tumbuhkan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Tata Pengembangan Potensi Wisata
BACA JUGA:DPPKB-P3A Bengkulu Selatan Bersama GenRe Ajak Remaja Hidup Berencana
Dengan terselenggaranya rapat ini, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan berharap dapat membangun kawasan perdesaan yang lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan daerah untuk mewujudkan desa mandiri dan masyarakat sejahtera. "Dengan adanya rapat ini, diharapkan perencanaan kawasan perdesaan di Bengkulu Selatan dapat lebih terarah, terukur, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa," pungkas Dwi. (one)