Berkendara di Jalan Raya Wajib Ada SIM, Orang Tua Diingatkan Tidak Bebaskan Anak Bawa Kendaraan

Minggu 06 Jul 2025 - 15:40 WIB
Reporter : Sugio Aza Putra
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan remaja atau anak dibawah umur di Kabupaten Bengkulu Selatan masih tinggi. 
Untuk mencegah agar hal itu tidak terjadi lagi, personel Sat Lantas Polres Bengkulu Selatan rutin melakukan penyuluhan dan sosialisasi aturan lalu lintas ke sekolah. 

BACA JUGA:Dukung Penuh Penuntasan Penerbitan Peta Desa

BACA JUGA:Pengembangan Wisata Diharapkan Dapat Mendongkrak Perekonomian Daerah

“Kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Bengkulu Selatan  paling banyak melibatkan kalangan anak usia remaja yang berumur dibawa 17 tahun ke bawah. Sangat memprihatinkan,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH melalui Kasat Lantas, Iptu Muklis Syayuti, SH, M.Si.
Selain sosialisasi dan penyuluhan dari polisi, Sat Lantas Polres Bengkulu Selatan juga berharap ada ketegasan dari pihak sekolah dan pengawasan aktif dari orang tua. 

BACA JUGA:Yamaha X-Force 155 2025 Resmi Meluncur, Penantang Serius Honda Airblade 160

BACA JUGA:Honda GB500 'Hidup Kembali' dengan Performa Tangguh dan Fitur Modern yang Mengejutkan

Supaya tidak mengizinkan anak yang masih dibawah umur dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) membawa kendaraan sendiri. 
“Kami sering sosialisasi ke sekolah agar tidak mengizinkan siswa yang belum punya SIM membawa kendaraan ke sekolah. Begitu juga orang tua diimbau agar jangan memberi keleluasaan bagi anak membawa kendaraan,” ujar Kasat Lantas.

BACA JUGA:Hyundai Tucson Versi Facelift Hadir di Pasar Indonesia, SUV Keluarga yang Fungsional

BACA JUGA:Temuan Baru: Rahasia di Balik Kebiasaan Minum Kopi dan Penampilan Awet Muda

Dikatakan Kasat Lantas, usia anak yang masih labil sangat rawan menimbulkan bahaya. Mereka sering membawa kendaraan dijalan umum dengan tidak menataati aturan lalu lintas, seperti kebut-kebutan tanpa menggunakan alat kelengkapan berkendara. 
“Jangan sampai sudah jadi korban baru menyesal. Soalnya sudah banyak contoh kasus kecelakaan yang sampai merenggut nyawa,” tutupnya.

(yoh)

Kategori :