RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - BKKBN Provinsi Bengkulu telah meluncurkan Program GENTING atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting. Program ini bertujuan untuk mencegah stunting pada anak-anak.
Kepala BKKBN Bengkulu, Zamhari, mengatakan program Genting bertujuan mendukung keluarga berisiko stunting di Provinsi Bengkulu. Program ini menyasar di 10 kabupaten/kota, 129 kecamatan, dan 1.513 desa, dengan target menyentuh 9.534 keluarga berisiko stunting (KRS).
BACA JUGA:Polisi Kaur Pangkas Pohon di Pinggir Jalan untuk Cegah Kecelakaan Lalu Lintas
BACA JUGA:Polda Bengkulu Tegaskan Komitmen Berantas Penyakit Masyarakat dan Premanisme
“Program Genting BKKBN perlu disinkronkan di kabupaten dengan menyelaraskan kebijakan pusat BKKBN dengan program di daerah,” kata Zamhari.
Program ini juga memastikan pelaksanaan program KB, pendataan keluarga, dan pembangunan keluarga berjalan efektif di tingkat lokal.
BACA JUGA:Konsultasi Pembangunan Daerah, Bupati Seluma Temui Menteri PUPR
BACA JUGA:Antisipasi Dampak Petir, Akademisi Sarankan Pemasangan SPD
Dikatakan Zamhari, tingkat pertumbuhan penduduk dan kualitas keluarga sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan di daerah. Sehingga data kependudukan dari kabupaten sangat penting untuk perencanaan nasional.
“Selain Program Genting, perlu diselaraskan di daerah yaitu dokumen strategis nasional dan daerah Grand Design Pembangunan Kependudukan,” kata Zamhari.
BACA JUGA:Ops Pekat Nala, 1.620 Barang Bukti Berhasil Disita Polda Bengkulu
BACA JUGA:Kembali Dimulai, MBG Akan Dilaksanakan Merata di Bengkulu
Sasaran program ini meliputi ibu hamil, ibu menyusui, anak di bawah dua tahun (Baduta), anak usia 24-59 bulan dari keluarga berisiko stunting, terutama keluarga miskin.
Dalam program ini, bantuan dapat diberikan dalam bentuk paket nutrisi seperti makanan sehat dan bergizi, serta non-nutrisi berupa fasilitas sanitasi, layanan kesehatan, atau edukasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
(cia)