TAIS - Wabup Seluma Gustianto mengatakan Pemkab Seluma menerima anggaran dana fiskal dari Kementrian Kesehatan sebesar Rp 5,7 miliar. Anggaran ini digunakan untuk penanganan stunting di Kabupaten Seluma.
Karena Kabupaten Seluma berhasil menurunkan angka stunting dari 24,7 persen menjadi 22,1 persen. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). "Kabupaten Seluma berhasil menurunkan angka stunting atau angka anak dengan pertumbuhan tidak normal akibat kekurangan gizi. Sehingga Kementrian Kesehatan memberikan dana fiskal ke Kabupaten Seluma sebesar Rp 5,7 miliar," tegas Wabup Seluma siang kemarin. Wabup menambahkan, anggaran dana fiskal tersebut bisa digunakan untuk pembangunan sanitasi, kemudian pencegahan stunting, atau pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil. Sehingga anak yang dilahirkan nanti pertumbuhannya normal. Serta tidak mengalami stunting. "Pencegahan stunting ini dilakukan sejak dari dalam kandungan. Dengan memberikan makanan bergizi bagi ibu hamil. Serta pemeriksaan kesehatan lainnya. Agar nanti anak yang dilahirkan tidak mengalami gagal pertumbuhan atau stunting," ujar Wabup Seluma. Dinas Kesehatan Seluma sudah memerintahkan seluruh puskesmas selalu mendata ibu hamil. Kemudian melakukan pencegahan stunting dengan memberikan tambahan makanan dan memperhatikan seluruh gizinya. "Saat ini kami masih terus berusaha, agar semua anak yang dilahirkan dalam kondisi normal. Serta tidak gagal tumbuh, atau pertumbuhannya terganggu," pungkas Wabup. (rwf)
Kategori :