RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Para keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial di Kabupaten Bengkulu Selatan diminta waspada.
KPM baik yang masuk dalam data penerima bansos BPNT, PKH atau lainnya jangan langsung percaya jika ada orang datang ke rumah mengaku petugas Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Selatan kemudian menjanjikan bantuan. Apalagi asa syarat meminta imbalan uang, karena itu bisa saja pelau penipuan.
Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si mengatakan, KPM berhak penuh atas kartu keluarga sejahtera (KKS) yang mereka pegang.
BACA JUGA:Atasi Blank Spot, 6 Desa di Kaur Terima Wifi Gratis
BACA JUGA:Klarifikasi Petugas Dinsos Gadungan Gagal, Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi
Jika ada oknum yang mengaku petugas Dinsos mau meminjam KKS dimaksud, jangan diberikan. Kemudian, KPM juga jangan langsung percaya dengan iming-iming oknum yang bisa menambah jumlah bansos yang diterima.
Sebab, system pengusulan serta penyaluran bansos sudah secara online dan bisa dipantau langsung oleh KPM itu sendiri.
BACA JUGA:Kegiatan Tahun 2024 Gagal Bayar, Akan Diselesaikan di APBD Perubahan
BACA JUGA:Soal Keluhan Pasien Cuci Darah, Ini Penjelasan Pihak RSHD Manna
“Sekarang banyak modus penipuan, tak terlepas pula pelaku mengincar para KPM. Makanya, kami ingatkan agar semuanya hati-hati. Kalau petugas Dinsos atau pendamping yang ditunjuk Kementerian Sosial, tentu mereka datang sesuai jadwal dan tidak pindah tugas setiap saat,” ujar Efredy.
Lanjut Efredy, banyak sekali modus pelaku untuk memanfaatkan data penerima bansos atau KKS. Karena KKS tersebut setiap triwulan terisi saldo uang tunai yang diisi langsung Kemensos. Oleh karena itu, apapun kondisinya KKS jangan sampai pindah tangan ke orang lain.
BACA JUGA:Hanya Butuh Waktu 7 Jam, Polsek Seginim Ringkus 2 Pelaku Curanmor
BACA JUGA:Bikin KTP Dipermudah, Pemohon Bisa Datang Langsung ke Kantor Disdukcapil Bengkulu Selatan
“Bansos itu tidak ada pungutan, kalau ada oknum yang mengaku atau meminta pungutan, itu pungli. Laporkan langsung ke kami atau aparat kepolisian,” imbuh Efredy.
Dirinya tidak ingin kedepan ada KPM di Bengkulu Selatan yang tertipu. Apalagi sampai kehilangan harta benda akibat adidaya oknum pelaku kejahatan. Menurut Efredy, bahwa semua KPM harus dilindungi, sebab mereka juga berjuang sekuat tenaga untuk membangkitkan ekonomi keluarga.
BACA JUGA:Dispora Bengkulu Selatan Tunggu Petunjuk Pembangunan Stadion Mini
BACA JUGA:Kapolres Bersama Media Bagikan Takjil Kepada Pengendara
“Saya minta para pendamping PKH ataupun TKSK harus proaktif di lapangan. Lakukan pembinaan secara masif kepada masyarakat, hindari perbuatan yang bertentangan dengan hukum,” pungkas Efredy.
(rzn)