RadarSelatan.bacakoran.co - Pemerintah menyegel empat tempat wisata di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akibat dugaan pelanggaran alih fungsi lahan yang berkontribusi terhadap banjir.
Penyegelan dilakukan oleh Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Empat Tempat Wisata yang Disegel
BACA JUGA:Hal yang Harus Dilakukan Jika Mobil Terkena Banjir
BACA JUGA:Pemprov Optimalkan Perbaikan Drainase Cegah Banjir
Empat destinasi wisata yang ditutup adalah Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat, Hibisc Fantasy, bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas, serta Eiger Adventure Land.
Menurut Menteri Zulkifli Hasan, keputusan ini diambil berdasarkan banyaknya laporan masyarakat serta dampak banjir yang semakin parah.
"Kami menerima banyak aduan dari masyarakat terkait alih fungsi lahan yang tidak sesuai aturan, dan ini sudah berdampak luas, termasuk banjir yang luar biasa. Sebagai langkah penegakan hukum, kami menyegelnya," ujar Zulhas.
BACA JUGA:Fokus Gubernur Bengkulu, Atasi Banjir Hingga Kebersihan
BACA JUGA:Genangan Air di Jalan Jangan Anggap Sepele, Ada Bahaya Mengintai, Begini Cara Aman Mobil Melintasi Banjir
Indikasi Pelanggaran Hukum
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan adanya indikasi pelanggaran pidana dalam pembangunan keempat lokasi wisata tersebut.
Pihaknya akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kajian menunjukkan bahwa keempat bangunan tersebut berkontribusi terhadap banjir yang mengakibatkan kerugian material besar serta menelan satu korban jiwa.
Hanif menambahkan bahwa penyegelan akan terus berlanjut di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, mulai dari kawasan hulu di Puncak hingga hilir di Jakarta.
BACA JUGA:Jembatan Soekarno, Ikon Baru dan Tujuan Wisata Favorit di Manado
BACA JUGA:Gua Belanda Bandung, Wisata Sejarah dengan Panorama Alam yang Memikat
Pembongkaran Wisata Hibisc Fantasy
Setelah penyegelan, wisata Hibisc Fantasy yang dikelola anak perusahaan BUMD PT Jaswita Jabar langsung dibongkar atas perintah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Taman rekreasi ini awalnya mengantongi izin untuk mengelola lahan seluas 4.800 meter persegi, namun kenyataannya telah meluas hingga 15.000 meter persegi.
Hibisc Fantasy, yang berdiri di atas lahan PTPN I Regional 2 seluas 16 hektare, diduga menjadi salah satu penyebab banjir bandang di Puncak.
BACA JUGA:Pulau Libuo, Destinasi Wisata Di Gorontalo Yang Terkenal Dengan Keindahan Bawah Lautmnya
BACA JUGA:Dispar Bengkulu Selatan Minta Objek Wisata Tebat Gelumpai Dijaga
"Karena mereka tidak mau membongkar sendiri, maka saya perintahkan untuk dibongkar mulai hari ini," ujar Dedi.
Dedi menegaskan bahwa penindakan terhadap pelanggaran alih fungsi lahan di Puncak Bogor akan dilakukan tanpa pandang bulu, termasuk terhadap perusahaan milik pemerintah daerah.
Kementerian ATR/BPN Diminta Evaluasi Tata Ruang Puncak