radarselatan.bacakoran.co, SEMIDANG ALAS MARAS - Warga Seluma mengeluhkan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB).
Pasalnya pada 2024 lalu sejumlah warga yang melakukan transaksi pembayaran PBB melalui M-Banking Bank Bengkulu merasa dirugikan.
BACA JUGA:Petani Keluhkan Hama, Pupuk Mahal dan Irigasi Rusak
Hal ini lantaran transaksi selalu gagal. Namun saldo yang ada di rekening tetap terpotong serta berkurang.
Salah seorang warga, Mien Suardi (43) warga Desa Muara Timput Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) mengatakan kejadian tersebut sangat merugikan.
Apalagi dirinya pada tahun 2023 dan 2024 melayani jasa bagi warga yang ingin membayar PBB. Namun karena transaksi harus berulang kali lantaran gagal, serta saldo selalu dipotong sehingga dirinya merasa dirugikan.
"Jadi pada tahun 2023 dan 2024 lalu hampir seluruh warga di Muara Timput membayar PBB di toko kami. Nah setiap satu wajib pajak, saya melakukan transaksi melalui M Banking berulang kali.
Tiga sampai empat kali, karena aplikasinya selalu gagal. Pada transaksi yang kelima dan keenam atau bahkan lebih baru berhasil. Tapi pada transaksi yang gagal tadi, saldo di M Banking saya tetap kepotong. Jadi oleh Bank Bengkulu dipotong berulang kali," tegas Mien Suardi.
Dirinya mengatakan bahwa sudah meminta klarifikasi ke Bank Bengkulu. Untuk meminta refund (pengembalian saldo).
Serta pihak bank mengatakan semua saldo yang terpotong sudah masuk ke kas daerah. Jadi bukan kewenangan dari Bank Bengkulu lagi.
BACA JUGA:Dipangkas Rp 108 Miliar, Bupati Seluma Konsultasi ke Berbagai Kementerian Cari Solusi Anggaran
"Saat saya tanyakan, pihak bank mengatakan bahwa saldo yang terpotong dari setiap transaksi yang gagal sudah masuk kas daerah. Jadi mereka lepas tanggungjawab," ujarnya kepada Rasel.
Terpisah, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Seluma Suparjoh melalui Kabid Pendapatan Rudi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa warga yang bersangkutan sudah pernah datang ke Bapenda untuk mengeluhkan masalah tersebut.
BACA JUGA:Matangkan Rencana Pembangunan 2026, Pemkab Bengkulu Selatan Gelar Musrenbang
"Kalau untuk permasalahan di Muara Timput memang yang bersangkutan sudah pernah menyampaikan keluhannya. Kemudian kami sampaikan bahwa semua transaksi PBB serta lainnya sudah masuk kasda.