KOTA MANNA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan resmi meluncurkan aplikasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mobile. Akan tetapi masih banyak masyarakat belum mengetahui manfaat yang didapatkan dengan aplikasi dalam jaringan (daring) tersebut.
Kepala BPJS Kesehatan BS, Nanang Jayadi mengatakan melalui aplikasi JKN mobile masih banyak ditemukan masyarakat yang belum terbiasa menggunakan layanan BPJS online. Karena masih banyak kebiasaan masyarakat lebih suka menggunakan layanan ini dengan cara manual.
Karena ketidaktahuan masyarakat bisa terjadi dalam mengakses lewat internet serta ada juga masyarakat yang belum mempunyai android. Hal inilah yang harus kita berikan pemahaman kepada masyarakat, karena dengan cara online kita bisa mengakses semua pelayanan yang ada di BPJS, kesehatan," kata Nanang.
Masih banyak pengguna layanan BPJS juga masih sering ditemukan tidak menggunakan perangkat smartphone. Sehingga, menjadi salah satu kendala utama dalam menggunakan JKN mobile yang berbasis aplikasi. Dimana seharusnya kemudahan layanan ini harusnya dapat digunakan masyarakat luas.
"Banyak sekali kemudahan layanan yang diberikan BPJS bagi masyarakat kalau mengakses JKN nobile, yaitu adanya info lokasi fasilitas kesehatan, info peserta, perubahan data peserta, info ketersediaan tempat tidur rumah sakit, skrining kesehatan, pendaftaran pelayanan atau antrean online dan masih banyak lagi, untuk itu kami minta dukungan semua pihak dalam mensosialisasikan program ini," terang Nanang.
Sementara itu, Kepala Dinkes BS, Didi Ruslan mengapresiasi program JKN. Karena dengan program ini diharapkan semua warga dapat dilayani dengan baik jaminan kesehatannya. Terlebih Bengkulu Selatan sudah ditetapkan sebagai salah satu daerah yang sudah UHC.
"Dengan JKN diharapkan semua warga masyarakat dapat terakomdir jaminan pelayanan kesehatanya, terlebih saat ini pelayanan semakin dipermudah dengan adanya JKN mobile," pungkas Didi. (one)