radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi SE, MM menyatakan keseriusannya untuk menata dan mengembangkan Pasar Tradisional Ampera Manna. Hal ini lantaran Pasar Ampera dinilai punya sumbangsih besar terhadap peningkatan laju ekonomi dan keseimbangan inflasi di Bengkulu Selatan.
Agar hal itu bisa terwujud, Bupati menegaskan bahwa OPD teknis dalam hal ini Disperindagkop-UM Bengkulu Selatan harus bergerak. Dirinya memerintahkan Kadis Perindagkop-UM Bengkulu Selatan untuk lebih dulu melakukan penataan lapak pedagang, lalu didorong dengan pengelolaan sampah yang optimal sehingga pengunjung semakin nyaman.
BACA JUGA:Kantor Pajak Manna Diserbu Relawan Makan Bergizi Gratis
“Di Bengkulu Selatan ada dua pasar besar, pertama Pasar Kota Medan lalu ada Pasar Ampera. Tapi, khusus Pasar Ampera ini sudah lebih dulu buka setiap hari. Jadi, nama besar Pasar Ampera sudah melekat di hati masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Gusnan, tidak ada kendala sama sekali jika OPD teknis mau meningkatkan layanan di Pasar Tradisional Ampera. Hanya saja, OPD teknis perlu merangkul seluruh pedagang agar tidak terjadi kericuhan, serta penataan lebih mudah dilakukan.
BACA JUGA:Pekan Depan DPRD Kaur Gelar Sidang Usulan Penetapan Bupati-Wabup Terpilih
“Mulai dari lapak-lapak dipinggir jalan itu harus dibersihkan. Buat kesan rapi dan nyaman. Kemudian, jangan tempatkan container sampah sembarangan. Bentuk lokasi container yang pas agar tidak ada bau busuk sampah yang menyebar,” papar Gusnan.
BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan, Lahan 10 Hektar Digarap Polres Seluma
Sementara untuk perhatian terhadap pedagang, Gusnan memastikan bahwa Pemkab Bengkulu Selatan akan memprioritaskan kemajuan para pedagang yang notabenya adalah pelaku UMKM. Dirinya berkomitmen bahwa UMKM harus hidup melalui serangkaian program yang telah diarahkan ke Disperindagkop-UM Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Komitmen MPP Bengkulu Selatan, Selalu Siap Berikan Pelayanan Publik
“Yang terpenting juga adalah pola pikir pelaku UMKM harus ditingkatkan. Salah satunya manajemen usaha yang pas,” demikian Gusnan. (rzn)