VALENCIA keberatan dengan penggunaan foto Vinicius Jr pada gala dinner Ballon d'Or 2023. Foto itu memperlihatkan Vinicius saat jadi korban rasisme di Mestalla.
Vinicius mendapat penghargaan Socrates Award pada Ballon d'Or 2023. Bintang Real Madrid ini dinobatkan sebagai pemenang atas sumbangsihnya di The Vini Jr Institution di Brasil.
The Vini Jr Institution berlokasi di Sao Goncalo, kampung halaman Vinicius. Lembaga ini dibuat untuk memberi kesempatan kepada anak-anak kurang mampu mendapat pendidikan yang berkualitas.
Pada saat mendapatkan trofi Socrates Awards, Vinicius turut mengungkit soal rasisme yang dialaminya. Dia merasa kesal karena selalu ditanya soal pelecehan rasial yang diterimnya dalam setiap acara.
"Sangat menyedihkan setiap kali saya harus datang dan berbicara tentang rasisme. Saya suka membahas soal sepakbola. Saya suka membicarakan tentang pemain-pemain hebat yang ada di sini dan itu (rasisme) sangat menyedihkan," kata Vinicius Jr saat pidato penyerahan Socrates Award.
Pada saat Vinicius berbicara soal rasisme, latar belakang panggung di gala Ballon d'Or menampilkan foto Vinicius sedang menunjuk ke arah fans yang melontarkan hinaan rasisme kepadanya di Mestalla musim lalu. Pada gambar itu juga terlihat logo Valencia dan wajah dua pemainnya, Eray Comert dan Giorgi Mamardashvili.
Penggunaan foto tersebut rupanya diprotes Valencia. Los Che menyampaikan itu lewat pernyataan resmi yang diunggah di media sosial tak lama setelah Vinicius diganjar Socrates Award.
"Valencia CF menyesalkan penggunaan gambar kami di gala Ballon d'Or dan kaitannya dengan perilaku terisolasi yang dilakukan Klub dengan segera dan tegas, serta menerapkan hukuman paling berat kepada mereka yang terlibat," begitu isi pernyataan Valencia.
"Kami menegaskan kembali kecaman kami yang paling mutlak terhadap rasisme, tetapi kami juga meminta rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada para penggemar dan Klub kami," tegasnya.
Valencia sebelumnya dijatuhkan sanksi dari LaLiga setelah insiden rasisme fansnya kepada Vinicius. Los Che menghukum tiga orang yang terbukti bersalah melontarkan serangan rasial ke Vinicius di Mestalla. (net)