BINTUHAN - Adanya layanan internet gratis dibeberapa OPD yang bisa diakses oleh publik mendapat dukungan DPRD Kaur. Termasuk rencana penyediaan internet gratis di beberapa objek wisata, langkah itu dianggap sangat tepat oleh DPRD Kaur karena dinilai akan menjadi daya tarik pengunjung untuk datang. DPRD Kaur juga mendukung penuh pemasangan internet gratis di sejumlah fasilitas umum di setiap kecamatan.
Waka I DPRD Kaur Juraidi, S.Sos menyebut kemudahan akses internet dan komunikasi dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat sehingga tercipta lapangan pekerjaan dan tentunya mengurangi pengangguran. "Tentu DPRD Kaur sangat mendukung program yang sedang digagas Pemkab Kaur ini, kalau bisa setiap fasilitas umum di kecamatan diberikan akses internet gratis. Namun juga diharapkan ada batasan - batasan tidak 24 jam dan tidak seluruh situs dapat dibuka," ujarnya.
Menurutnya DPRD Kaur sangat senang bila masyarakat dapat dengan mudah mengakases kemajuan digitalisasi. "Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, baik dewasa hingga remaja bahkan anak-anak. Jadi sudah selayaknya kita bantu masyarakat melalui perkembangan teknologi ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo SP Kaur beserta rombongan sudah mengunjungi Kantor ICON+ di Jakarta yang berada di lantai 17 Gedung Jamsostek. Bertemu langsung dengan Manajer Icon+ Bengkulu, Nanu Ardiansyah. Kedatangan mereka disambut tim Produk Information.
Dalam pertemuan itu Pemkab Kaur berharap daerah-daerah yang blank spot dapat dituntaskan, ada sekitar 24 - 28 daerah yang masih blank spot yang perlu di tuntaskan secepatnya. Serta juga ada tempat-tempat wisata dan tempat-tempat strategis membutuhkan layanan WiFi gratis. "Target awal Februari 2024 masyarakat dapat menikmati layanan Wifi ini," ujar Kepala Diskominfo SP Kaur M Jarnawi, M.Pd.
Dia menjelaskan untuk tahun 2024 nanti desa yang blank spot di daerah Kecamatan Maje dan Nasal akan diupayakan bisa dialiri internet dengan cara membangun jaringan Icon+ sampai ke desa-desa. Namun sebelum dipasang jaringan, tim akan melakukan peninjauan ulang. "Saat ini beberapa desa yang berada di jalur lintas sudah menikmati layanan WiFi untuk rumah masyarakat mereka wajib langganan, di 2024 nanti fasilitas umum kita gratiskan termasuk objek wisata," tutupnya. (jul)