Peta Rawan Bencana Di Bencana di Bengkulu Selatan, Zona Merah, Kuning dan Orange, Ini Lokasinya

BERSIHKAN: Petugas BPBD Bengkulu Selatan membersihkan material longsor di perbatasan Manna-Tanjung Sakti beberapa waktu lalu-Rezan/Rasel-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU SELATAN - Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan bagian dari Provinsi Bengkulu.

Daerah ini terdiri dari 11 kecamatan yang terbagi menjadi 42 desa dan 16 kelurahan.

Bengkulu Selatan memiliki kerawanan bencana banjir dan tanah longsor. Berdasarkan peta rawan bencana, ada 9 kecamatan di Bengkulu Selatan masuk dalam daftar rawan bencana.

Tingkatannya berbeda, ada yang masuk zona merah, orange dan zona kuning.

BACA JUGA:4 Jenis Kopi Yang Paling Cocok Dikembangkan Di Bengkulu, Buahnya Lebat, Tahan Terhadap Penyakit

Kecamatan yang rawan bencana alam ini meliputi Kecamatan Pino Raya ditetapkan zona merah bencana banjir, Kecamatan Ulu Manna zona orange longsor, Kecamatan Pino masuk zona kuning rawan longsor.

Selanjutnya Kecamatan Air Nipis zona orange longsor dan banjir, Kecamatan Seginim zona kuning longsor, Kecamatan Kedurang Ilir zona kuning banjir, Kecamatan Kota Manna zona orange banjir, Kecamatan Pasar Manna zona kuning banjir serta Kecamatan Bunga Mas zona kuning longsor dan banjir.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bujangan Nasal Yang Hilang, Akhirnya Ditemukan, Innalillahi...

Masyarakat yang berada di 9 kecamatan titik rawan bencana ini harus ekstra hati-hati. Apalagi untuk kawasan rawan banjir dan tanah longsor.

Masyarakat juga diharapkan proaktif melapor kepada petugas BPBD BS jika mengalami kejadian bencana alam.

Sepanjang tahun 2022 tercacat ada 56 kejadian bencana melanda wilayah Bengkulu Selatan. Dari total kejadian ini tercacat sebanyak 8 jiwa meninggal dunia dan kerugian materiil hingga Rp 4 miliar.

BACA JUGA:Puluhan Ribu Hektar Hutan Di Bengkulu Simpan Biji Emas, Perkiraan Cadangan Puluhan Ton, Ini Loaksinya

Beberapa daerah yang dilanda bencana di Bengkulu Selatan adalah Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya rawan banjir, kemudian sepanjang jalur lintas Manna - Tanjung Sakti rawan longsor.

"Hampir setiap musim hujan, ada saja titik longsor di kawasan jalur lintas Manna - Tanjung Sakti,' Kata Tono salah seorang sopir travel jurusan Manna - Palembang.

Saat musim penghujan tiba biasanya Pemkab Bengkulu Selatan sudah menyiapkan alat berat di kawasan Kecamatan Ulu Manna untuk menyingkirkan material di jalan jika terjadi longsor.

Jika longsor yang terjadi skala kecil, biasanya kemacetan arus lalu lintas tidak lama terjadi.

Namun saat terjadi longsor berskala besar bisa saja arus lalu lintas majet hingga berhari hari. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan