Rantis Siaga di Kantor Dewan Provinsi, Setwan Tambah CCTV
SIAGA: Rantis Polda Bengkulu bersiaga di halaman DPRD Provinsi Bengkulu-Icha-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Pasca aksi demonstran yang dilakukan Mahasiswa Bengkulu di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu pada Jumat lalu, penjagaan di Kantor DPRD Provinsi Bengkulu diperketat. Kendaraan Taktis (Rantis) disiagakan. Pihak sekretariat dewan (Setwan) Provinsi juga menambah personil yang berjaga.
Sekwan Provinsi Bengkulu, Mustarani Abidin mengatakan, pihaknya melakukan menyiagakan sebanyak 20 personil Satpol PP Provinsi Bengkulu dan Setwan Peovinsi Bengkulu. Sedangkan untuk kendaraan Rantis memang disiagakan oleh Kepolisian.
BACA JUGA:Gerbong Mutasi Pejabat Eselon II Pemkab Seluma Belum Bergerak, Proses Masih Panjang
"Kita memang sudah melakukan penambahan pengamanan dari Satpol PP Provinsi, Security. Sedangkan untuk kendaraan Rantis disiagakan oleh Kepolisian," kata Mistarani, Senin (1/9).
Ia mengatakan, penjagaan diperketat dengan memberlakukan shif siang dan malam. Penjagaan dilakukan selama 10 hari kedepan. Selain itu, pihaknya juga menambah lima unit CCTV di sejumlah titik dan lampu penerangan sesuai petunjuk kepolisian.
"Kita dapat informasi bahwa besok (hari ini) akan ada aksi unjuk rasa oleh mahasiswa. Kita menyiapkan untuk 10 hari sebagai langkah antisipasi," ujar Mistarani.
BACA JUGA:Wakil Bupati Bengkulu Selatan Hadiri Sosialisasi Program SADESAHE
Meskipun aksi unjuk rasa kemungkinan masih akan berlangsung, Mistarani memastikan tidak ada perubahan jam kerja ASN. Saat ini ASN masih bekerja seperti biasa.
"Sampai sekarang belum ada intruksi dari kemenpan RB dan juga pak Sekda terkait pemberlakukan Work From Home (WFH). Jadi sepanjang pimpinan belum memberikan arahan kita masih berkantor seperti biasa," ujarnya.
BACA JUGA:Pastikan Situasi Kondusif, Polres Bengkulu Selatan Lakukan Patroli Skala Besar
Sementara itu, pasca aksi unjuk rasa oleh massa pada Jumat lalu, kantor ATM yang berada di area parkir kantor DPRD Provinsi Bengkulu rusak. Pengrusakan oleh oknum dilakukan pada Jumat malam, setelah aksi demo berakhir.
Terkait pengrusakam ini, Mistarani mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan perbankan setempat.
BACA JUGA:Wabup Yevri Perintahkan KSP Bergerak, Cegah Guru Datang Terlambat
"Saya tidak bisa menyebutkan siapa itu (pelakunya) karena menjadi ranah kepolsian dan itu terjadi di luar aksi (unjuk rasa)," katanya.