Senin Depan Makan Siang Gratis Di Bengkulu Dimulai, Sasar 6000 Siswa
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman-Ist-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto segera diuji coba di Provinsi Bengkulu pada Senin 20 Januari mendatang. Tahap uji coba ini menyasar 6.000 pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman mengatakan, untuk yang di bawah naungan Dikbud Provinsi akan melibatkan dua dapur umum yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
BACA JUGA:Tragedi di Tempat Tongkrongan, Pemuda Bengkulu Selatan Tewas Tragis
"Ada dua titik yang menjadi tahap uji coba ini, target siswanya adalah 3.000 per satu dapur umum," kata Saidirman, Selasa (14/1).
Saidirman mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak pengelola dapur umum. Pada intinya program makan siang gratis ini untuk para siswa SMA sederajat sudah siap dilakukan.
"Kegiatan makan bergizi gratis ini akan digelar di dua sekolah di Bengkulu, yakni SMA 4 Kota Bengkulu dan SLB 1 Kota Bengkulu," jelas Saidirman.
BACA JUGA:Pastikan Ketahanan Pangan Polisi Cek Lahan Warga
Dikatakannya, pada tahap awal ini, makan siang gratis akan diberikan satu kali setiap hari selama lima hari. Jadwalnya bisa pagi ataupun siang.
"Setiap hari mereka akan siapkan satu kali makan bergizi dan gratis," kata Saidirman.
Terkait siswa lainnya yang belum menerima program ini, Saidirman menyebut pihaknya akan melakukan pendataan ulang jumlah siswa di sekolah yang menjadi naungan Dikbud Provinsi Bengkulu.
Saat ini jumlah siswa SMA sederajat baik negeri swasta di Provinsi Bengkulu sebanyak 85 ribu siswa.
BACA JUGA:DPRD Desak Pemkab Seluma Segera Bayarkan Gaji 13 dan 14 Guru
Untuk penambahan siswa yang mendapatkan program bergizi gratis, kaat Saidirman, hal itu tergantung dari kesiapan pihak pengelola dapur umum yang ditunjuk oleh BGN.
"Mereka itu daftar ke BGN dan menyerahkan data siswa dan kemudian ditunjuk langsung oleh BGN," demikian Saidirman. (cia)