TKD Harus Jadi Promotor Kesling, Proaktif Cegah DBD
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan M.Si.-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan mengharapkan kepada para Tenaga Kesehatan Desa (TKD) di masing-masing desa agar menjadi promotor kesehatan lingkungan (kesling).
BACA JUGA:Cegah Penyakit Ngorok Ini Perlu Dilakukan Para Peternak
BACA JUGA:Proses Pembangunan Gedung DAK di Kaur Rampung, RKB Mulai Dimanfaatkan
Karena itu, para TKD diharapkan memahami program kesling dan selalu aktif mengajak masyarakat mengkampanyekan kebersihan lingkungan agar terhidar dari berbagai penyakit gangguan kesehatan terutama penyebaran penyakit terutama penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang akhir-akhir ini terus merebak.
BACA JUGA:Peringatan Hari Ibu, Pemprov Bengkulu Bakal Gelar Sejumlah Kegiatan
BACA JUGA:Populasi Gajah Sumatera di Provinsi Bengkulu Semakin Terancam
“Sebagai TKD harus jadi promotor kesling, saat ini Bengkulu Selatan sedang ditimpa penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jadi harus aktif melakukan pencegahan agar tidak berkembang pesat terutama di desa,” kata Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan.
BACA JUGA:Timun Suri si Buah Favorit untuk Buka Puasa Ini Ternyata Menyimpan Banyak Manfaat
BACA JUGA:Manfaat Ubi Jalar Ternyata Luar Biasa, Bisa Perkuat Sistem Imun hingga Turunkan Tekanan Darah
Disampaikan Didi, dengan aktifnya peran dan fungsi TKD bisa menjadi langkah utama pencegahan penyakit DBD melalui gerakan 3 M plus.
“TKD yang ada di setiap desa harus aktif mengajak masyarakat menjadi promotor pencegahan penyakit DBD dengan menggiatkan kebersihan lingkungan, karena cara paling efektif hanya dengan menjaga kebersihan lingkungan, yakni mengubur, menguras dan mendaur ulang barang bekas, serta menghindari gigitan nyamuk,” pungkasnya.
(one)