250 Kendaraan Ditilang Dalam Operasi Zebra, Didominasi Pelajar
CEK KELENGKAPAN: Kasat Lantas melakukan pemeriksaan surat menyurat kendaraan-Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kaur menyelesaikan Operasi Zebra yang digelar pada 14-27 Oktober.
Tercatat sebanyak 250 pengendara diberikan tilang oleh petugas.
BACA JUGA:130 Ribu Surat Suara Dilipat dan Disortir, Waktu 4 Hari
Baik dalam bentuk tilang manual sebanyak 96 tindakan dan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile atau Tilang Elektronik berbasis ponsel sebanyak 154 tindakan. Selain itu Satlantas Polres Kaur juga menerbitkan 165 teguran kepada pengendara.
"Pelanggar terbanyak dari kalangan pemuda. Tidak menggunakan helm, tidak menggunakan spion dan beberapa kelengkapan berkendara," ujar Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SIK, MH melalui Kasat Lantas Iptu Charles Effendi S.Sos, Rabu 30 Oktober 2024.
BACA JUGA:Gugatan Reskan-Faizal Diputus Hari Ini
Pelanggaran lalu lintas (lalin) di kalangan usia milenial, khususnya pelajar dan pemuda di wilayah hukum Polres Kaur masih tinggi.
Terbukti selama Operasi Zebra Nala 2024, jajaran Satlantas Polres Kaur banyak memberikan tilang kepada para pelajar.
“Setiap kami razia, selalu menemukan pelajar yang tidak memakai helm, knalpot brong, ada juga kaca spion dilepas,” terang Kasat Lantas.
Mirisnya, para pelajar ini berkendara tanpa membawa surat menyurat kendaraan. Mereka juga tidak menggunakan helm dan melakukan modivikasi kendaraan yang dilarang.
BACA JUGA:7.709 Kendaraan Terjaring Operasi Zebra Nala di Provinsi Bengkulu
“Kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat Kaur khususnya pelajar harus ditingkatkan lagi. Karena pelanggaran berlalu lintas merupakan salah satu awal penyebab kecelakaan, kami akan gencarkan menyampaikan sosialisasi,” sambung Kasat Lantas.
Untuk itu, para orang tua juga diminta agar memberikan arahan kepada anak-anaknya. Sebaiknya tidak menggunakan sepeda motor ke sekolah.
Langkah ini efektif untuk menekan kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Karena data kepolisian menyebutkan kasus kecelakaan terbanyak melibatkan pelajar tingkat SMP dan SMA.