Manfaat Kayu Nagasari Untuk Kesehatan dan Kecantikan, Seperti Ini Pohonnya

Kayu nagasari-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumberdaya alam. Mulai dari bahan mineral serta flora dan fauna.

Tidak sedikit tumbuh tumbuhan di hutan Indonesia kaya manfaat bagi manusia. Mulai dari bahan obat obatan hingga bahan kosmetik.

Salah satu contohnya adalah kayu nagasari. Kayu ini memiliki beragam manfaat mulai dari kesehatan hingga kecantikan.

BACA JUGA:Pria Loyo, Daun Kelor Bisa Beri Solusinya, 3 Khasiat Daun Kelor Untuk Pria

Kayu nagasari mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan antijamur.

Selain itu, kayu nagasari juga mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Secara historis, kayu nagasari telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.

Di India, kayu nagasari digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti demam, sakit perut, dan diare.

Selain untuk obat obatan dan kosmetik, kayu ini juga banyak diolah untuk dijadikan gelang, cincin dan tasbih.

Di Indonesia, kayu nagasari digunakan untuk mengobati malaria, disentri, dan penyakit kulit.

BACA JUGA:Kersen, Tumbuhan Nostalgia dengan Sejuta Manfaat, Ini Khasiatnya

Saat ini, kayu nagasari banyak digunakan dalam produk kesehatan dan kecantikan.

Ekstrak kayu nagasari dapat ditemukan dalam suplemen kesehatan, obat-obatan herbal, dan produk perawatan kulit.

Kayu nagasari juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan dupa dan aromaterapi.

Dalam bahasa Indonesia, pohon Nyatoh disebut dengan pohon Nagasari. Tanaman ini termasuk ke dalam jenis kayu dari tumbuhan tropis yang penyebarannya cukup besar di wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Jangan Asal Buang, Cangkang Telur Bermanfaat Untuk Tanaman, Ini Khasiatnya

Pohon nyatoh mempunyai nama yang berbeda-beda di beberapa daerah, seperti Balam Bakulo di Palembang, Balam Pucung di Kubu, Nyatoh Darat di Bangka, Nyatoh Pisang (Bangka Belitung), Balam Pucung, Nyatoh Terung, Pulai Pipit (Minangkabau), Nyatoh Terung (Lampung), dan Nagasari di Jawa.

Surat keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 48 tahun 1989 tanggal 1 September 1989 pohon nyatoh merupakan tanaman identitas Bangka Belitung.

BACA JUGA:7 Buah Dari Surga Yang Ada Di Bumi, Rasanya Memang Nikmat dan Memiliki Khasiat

Nama ilmiah dari pohon nyatoh adalah Palaquium rostratum. Nagasari mempunyai sebutan yang berbeda di beberapa negara, misalnya Balam Teroeng di Belanda, NATO di Filipina, dan Nyatoh di Amerika Serikat dan Inggris.

Populasi dari pohon nagasari banyak dijumpai di wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku dan beberapa pulau lainnya.

BACA JUGA:Ternyata Ini Manfaat Kayu Kunyit Yang Dicari Warga China di Kaur, Bisa Untuk Obat

Sementara itu, suplai dari pohon nyatoh secara luas berasal dari daerah Sulawesi. Pada umumnya, pohon nagasari dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture, seperti kusen jendela dan kusen pintu.

Tanaman nagasari merupakan jenis kelompok kayu meranti. Ciri khas pohon nyatoh yaitu permukaan kayunya berwarna merah. Namun, ketahanan dari kayu pohon nyatoh rendah, sehingga kayunya mudah retak.

Sebelum membahas lebih jauh lagi mengenai pohon nagasari, simak klasifikasi dari tanaman ini.

BACA JUGA:Ini Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan

Berdasarkan morfologinya, pohon nyatoh pada umumnya mempunyai ciri-ciri seperti berikut:

Ketinggian dari tanaman sekitar 30 meter dan diameternya kisaran 120 cm.

Tegakan pohon nagasari tumbuh tinggi dan lurus. Daerah dengan tingkat curah hujan yang lumayan tinggi merupakan habitat dari tanaman ini.

Tanaman nagasari tersebar dan banyak tumbuh di daerah sulawesi.

BACA JUGA:Belum Banyak Yang Tahu, Tanaman Pekarangan Ini Ternyata Memiliki Banyak Manfaat

Batang pohon nyatoh berbentuk bulat torak, lurus, berbanir tipis dan lebar. Warna batang coklat kemerahan dan mempunyai pola serat yang cantik.

Jenis kayu nyatoh ini beratnya sekitar 0.67 kg dan lumayan ringan, daunnya selalu hijau, tulangnya menyirip, dan duduk daunnya lebar.

Tipe bunga tunggal, daun mahkota bentuknya menyerupai simbol hati dan berwarna putih. Ukuran panjang dan lebarnya hampir sama, berukuran 4,5 dan 4 cm. Warna kepala sari kuning, keluar dari ketiak daun. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan