Laporan Dilengkapi, Mahasiswa Ini Minta Wak Demin Segera Diproses
Pelapor Wak Demin ini berharap laporan segera diproses-Fauzan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Terkait dugaan pelanggaran kampanye yang diduga dilakukan oleh salah seorang orator kampanye pasangan calon (Paslon) Teddy Rahman-Gustianto (Teguh), Wak Demin yang bernama asli Yasmi Aryanti ke Bawaslu Provinsi Bengkulu, Ismail Allibio seorang mahasiswa sebagai pelapor meminta Bawaslu bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) segera memproses laporan yang sudah disampaikannya.
Ismail Allibio mengatakan setelah melaporkan Wak Demin. Dirinya diminta Bawaslu Seluma melengkapi kekurangan dokumen laporannya. Ia mengaku semua kekurangan kelengkapan laporan sudah dilengkapi.
BACA JUGA:Gugatan Ditolak, Harapan Reskan-Faizal Jadi Peserta Pilkada Bengkulu Selatan Sirna
"Sebelumnya terjadi kekurangan kelengkapan laporan. Kami diminta melengkapi laporan. Serta saat ini sudah kami lengkapi. Jadi kami meminta agar Bawaslu Provinsi serta Gakkumdu segera memproses laporan yang sudah saya sampaikan," tegas Ismail Allibio.
BACA JUGA:PKS Targetkan Calon Yang Diusung Menang
Sebelumnya Wak Demin mengaku siap memenuhi panggilan Bawaslu untuk memberikan klarifikasi.
Kepada wartawan, Wak Demin mengatakan dirinya juga sudah menyiapkan pengacara yang akan mendampinginya jika memang dirinya akan dipanggil oleh Bawaslu Provinsi Bengkulu atas laporan tersebut.
BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Harga Beras, Ini Kata Kepala BPS
"Tentunya saya siap. Apa yang saya sampaikan saat kampanye dan kemudian dilaporkan akan saya klarifikasi. Jika memang saya dipanggil Bawaslu, saya pasti akan datang memenuhi panggilan," tegas Wak Demin.
Seperti diketahui, Wak Demin dilaporkan ke Bawaslu lantaran saat pengukuhan Koordinator Desa (Kordes) Paslon Teddy Rahman-Gustianto di lapangan sepakbola Kelurahan Masmambang pada 29 September.
BACA JUGA:Sinergitas Wujudkan Pilkada Damai
Diduga melontarkan ucapan yang mengarah pada pelanggaran kampanye degan menyampaikan ucapan seperti ini, "Nantang bukan sembarang nantang. Dio sudah siap raga, siapa jiwa, siap pulo modal. Satu kato jemo sebelah duo kato kito. Duo kato jemo sebelah tigo kato kito. Tapi sebanyak apopun tanci kalau kecul bada ngepiakanyo mangko kak kecul pulo situ. Jadi kita sebagai tim ini jangan jadi tim yang nakal. Apapun yang diamanahkan untuk diberikan kepada rakyat enjuaka. Ini amanah duo ratus yang sampai kepada masyarakat limo puluh ribu," seperti itulah ucapan Wak Demin yang kemudian viral di media sosial dan akhirnya dilaporkan ke Bawaslu Provinsi Bengkulu. (rwf)